Fasilitas Sudah Tua, Lifting Migas Chevron Tidak Capai Target

id fasilitas sudah, tua lifting, migas chevron, tidak capai target

Fasilitas Sudah Tua, Lifting Migas Chevron Tidak Capai Target

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Realisasi capaian lifting migas PT Chevron Pacifik Indonesia (CPI) sepanjang tahun 2017 tercatat sebesar 223.885 Barel Oil per Day (BOPD) atau masih rendah dibandingkan target APBN sebesar 229.100 BOPD sepanjang tahun yang sama.

"Belum tercapainya target lifting migas CPI tersebut disebabkan antara lain berkurangnya efektivitas "flow assurance " akibat umur fasilitas yang sudah tua sehingga mengakibatkan tekanan pipa seringkali naik apabila cuaca hujan deras,"kata Kepala Perwakilan Sumbagut, PT CPI Hanif Rusjdi dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas, atau disingkat SKK Migas.

Menurut Hanif Rusjdi didampingi Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri kendala lain penyebab belum tercapainya target nasional adalah tingginya frekuensi "shutdown" akibat masalah kelistrikan.

"Berdasarkan rencana kegiatan operasional, CPI sudah memenuhi target produksi (WP&B Rev) yang direncanakan sebesar 223.500 BOPD, sedangkan yang tercapai justru sebesar 223.885 BOPD,"katanya.

Namun demikian, katanya, CPI belum mencapai target APBN 2017 yang ditetapkan, dan untuk menjaga kestabilan produksi pada tahun 2018, CPI berencana untuk melakukan pemboran 77 sumur pengembangan, kerja ulang dan perawatan pada beberapa sumur yang prospek serta reaktivasi sumur-sumur yang sudah lama idle.

Ia menyebutkan, pemerintah dalam APBN mematok target produksi migas dari CPI tahun 2018 adalah sebesar 213.551 BOPD dan target Work planning and budget (WP&B) adalah sebesar 201.900 BOPD. Sementara itu pencapaian produksi sementara sampai dengan periode 13 Februari 2018 adalah sebesar 208.259 BOPD.

Sedangkan realisasi pemanfaatan gas bumi Indonesia sepanjang tahun 2017 yakni tercatat sebesar 5,08 persen LNG domestik, sebesar 1,88 persen LPG domestik, kelistrikan 15,12 persen, pupuk 11,37 persen, industri 25,24 persen, dan ekspor gas pipa 13,05 persen.

Selain itu BBG transportasi tercatat sebesar 0,09 persen, city gas 0,06 persen, lifting minyak 2,93 persen. Capaian peningkatan cadangan migas sebesar mencapai 55,33 persen atau 92,2 persen dari target 60 persen (RRR).

Realisasi operasional hulu Migas CI status per 31 Desember 2017 adalah dengan pencapaian lifting migas sebesar 1.944 ribu BOEP atau 98,9 persen dari target APBN-P 2017 sebesar 1,965 ribu BOEPD. Realisasi lifting minyak bumi sebesar 803,8 ribu BOEPD atau 98, 6 persen dari target APBN-P 2017 sebesar 815 ribu BOPD.

Realisasi lifting bumi sebesar 1.140 ribu BOEPD atau 99,6 persen dari APBN-P 2017 sebesar 1.150 ribu BOEPD .

Sedangkan capaian pengembalian biaya operasi (cost recovery tercatat sebesar 11,3 miliar dolar AS atau 106 persen dari target APBN-P 2017 yang tercatat sebesar 10,7 miliar dolar AS.

"Pencapaian penerimaan negara dari Hulu Migas tercatat sebesar 1, 1 miliar dolar AS atau 108 persen dari target APBN-P tahun 2017 yang tercatat sebesar 12,2 miliar dolar AS,"katanya. ***3***T.F011