Bangun Sistem Penanganan Sampah Berbasis Masyarakat, Pemkab Meranti dan PUPR Teken MoU ini

id bangun sistem, penanganan sampah, berbasis masyarakat, pemkab meranti, dan pupr, teken mou ini

Bangun Sistem Penanganan Sampah Berbasis Masyarakat, Pemkab Meranti dan PUPR Teken MoU ini

Selatpanjang, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau bersama Kementerian PUPR RI melakukan penandatangan perjanjian untuk penyelenggaraan infrastruktur Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP) di wilayah setempat.

"Kegiatan ini dalam rangka memperjelas peran, tugas, dan tanggung jawab masing-masing pihak mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten Kota, terkait pembangunan sanitasi TA 2018 yang dituangkan dalam suatu dokumen yang ditandatangani oleh masing-masing pihak, " kata Bupati Kepulauan Meranti Irwan di Padang, Rabu.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Direktur Pengembangan PLP Kemendagri RI Dodi Krispratmadi, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Nyoto Suwitnyo Kementerian Dalam Negeri, Gubernur dan Bupati/Walikota di Wilayah Barat Indonesia.

Dikatakan Bupati Kepulauan Merant Irwan penandatanganan ini Meranti siap mensukseskan program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan taraf hidup, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya infrastruktur tidak hanya berfungsi mendorong pertumbuhan ekonomi, namun juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, untuk itu pihaknya perlu mendukung rencana strategis Kementerian PUPR tahun 2015-2019.

"Salah satunya memuat program 100-0-100 yang artinya 100 persen akses air minum aman, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak," ujar Bupati Meranti.

Masih Irwan adapun target program 100-0-100, yang diharapka meliputi penyediaan air minum aman telah mencapai, sanitasi layak dan luasan permukiman kumuh yang perlu ditangani, Sementara untuk mencapai 100 persen akses sanitasi layak, akan dilakukan pembangunan pengolahan sistem pengelolaan air limbah mulai dari skala regional, kota, kawasan dan berbasis masyarakat untuk rumah tangga di Meranti.

Tidak hanya itu ia juga akan menjalankan rencana yang tak kalah penting dan masih menjadi masalah di Kepulauan Meranti yakni pembangunan sistem penanganan persampahan berbasis masyarakat untuk setiap rumah tangga.

"Dengan telah ditandatangani perjanjian ini kita berharap mendapat dukungan dalam rangka menjalankan pembangunan sistem penanganan persampahan dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat dan indah," pungkasnya.