Harga TBS Sawit Riau Naik Meski Persediaan Meningkat

id harga tbs sawit riau naik meski persediaan meningkat

Harga TBS Sawit Riau Naik Meski Persediaan Meningkat

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Harga tandan buah segar periode 14-20 Februari 2018 di Riau untuk kelompok umur 10-20 tahun tercatat sebesar Rp1.896,99 per kilogram atau mengalami kenaikan sebesar Rp11,68 dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya Rp1.885,31.

"Kenaikan harga TBS Riau disebabkan oleh faktor internal, yakni naiknya harga jual CPO dari beberapa sumber data," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Ferry HC Ernaputra di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Ferry, untuk harga jual CPO dari PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp101,83, dari PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp26,21, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp4,55 per kilogram (kg).

Berikutnya dari PT Asian Agri Group juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp99,61. Hanya dari PT Citra Riau Sarana yang mengalami penurunan harga sebesar Rp41 per kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel dari PT Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp124,06 per kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp6 per kg, dari PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp93,02 per kg, dari PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp69 per kg dari harga minggu lalu.

"Harga TBS penetapan ke tujuh Februari 2018 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp11,68 per kg atau mencapai 0,62 persen dari harga minggu lalu sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp1.896,99 per kg," katanya.

Sedangkan faktor eksternal yang memicu naiknya harga TBS Riau adalah akibat harga CPO dunia sedang dalam tren melemah dan hal itu juga akan mempengaruhi harga CPO Indonesia.

"Salah satu faktor yang menyebabkan tertekannya harga CPO adalah tingkat persediaan yang meningkat seiring dengan produksi yang meningkat. Sementara peningkatan produksi ini tidak disertai dengan peningkatan 'demand' yang sesuai," katanya. **