Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau menyatakan telah melimpahkan berkas perkara dugaan penipuan travel umrah Joe Pentha Wisata hingga menyebabkan ratusan calon jamaah terlantar.
"Berkas acara pemeriksaan untuk tersangka Jo sudah dikirim ke jaksa," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat.
Sementara menunggu jaksa peneliti mempelajari berkas yang disampaikan penyidik Ditreskrimum Polda Riau, ia mengatakan pihaknya turut mendalami kasus tersebut.
Termasuk diantaranya mencari pelaku lainnya yang terlibat dalam dugaan penipuan hingga menyebabkan lebih dari 700 korban calon jamaah umrah di Riau.
"Masih mendalami juga untuk mencari kaitan siapa lagi yang terlibat sebagai pelaku dugaan penipuan ini," ujarnya.
Lebih jauh, Guntur menguraikan hingga kini Ditreskrimum Polda Riau telah menerima laporan dari 108 korban calon jamaah umrah Joe Pentha Wisata.
"Namun korban tidak hanya melapor ke Polda Riau, namun juga ke Polres-Polres lainnya. Korban calon jamaah umrah berpotensi terus bertambah," ujarnya.
Dalam perkara ini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau telah menetapkan seorang tersangka berinisial Jo. Tersangka tidak lain adalah pemilik travel umrah Joe Pentha Wisata yang beralamat di Jalan Panda, Kota Pekanbaru tersebut.
Jo ditetapkan sebagai tersangka pada Oktober 2017 silam. Awal Januari 2018 lalu, Polda Riau juga telah menggeledah kantor JPW yang beralamat di Jalan Panda, Pekanbaru.
Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa berkas-berkas dari JPW. Beberapa waktu setelah dilakukan penggeladahan, Polisi juga memutuskan untuk menahan Jo guna mempercepat proses penyidikan.
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa lebih kurang 22 saksi. Mereka terdiri dari karyawan travel JPW, korban hingga pihak maskapai.
Polisi menyebut sedikitnya 708 jamaah calon umrah yang telah mendaftar di travel JPW dalam kondisi terlantar. Mayoritas mereka telah mendaftar di travel tersebut sejak 2015-2017 silam. Polisi bahkan menyebut total kerugian yang dialami seluruh korban mencapai Rp3,9 miliar.
Berita Lainnya
Kericuhan terjadi Rempang
19 December 2024 8:27 WIB
Polda Riau cek kelangkaan solar di SPBU
18 December 2024 17:25 WIB
Polda Riau limpahkan dugaan korupsi kredit BRI ke jaksa
17 December 2024 19:35 WIB
Polda Riau ungkap peredaran narkoba untuk tahun baru hingga ke NTB
16 December 2024 14:54 WIB
Kapolsek Rupat dampingi Ditpolairud Polda Riau saat Sambang Nusa di pulau terluar
13 December 2024 13:10 WIB
Cek kesipan Operasi Lilin 2024, Ditlantas Polda Riau tinjau jalan rusak di Inhil
12 December 2024 15:56 WIB
Ditpolairud Polda Riau sambangi pulau terluar di Rupat Utara
10 December 2024 12:53 WIB
Hana Hanifah akan kembali dipanggil Polda Riau terkait dugaan SPPD fiktif
06 December 2024 15:23 WIB