Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika memperbaiki data kekuatan gempa dan kedalamannya yang diinformasikan semula 6,4 Skala Richter dengan kedalaman 10 Kilometer di Samudera Hindia, Sebelah Barat Daya Banten.
"Awalnya lima menit sesudah gempa 6,4 SR, namun kemudian data semakin terkumpul dari sensor Jawa Barat maka kami memperbaiki parameter gempa, jadi info terakhir data tercatat gempa berkuatan 6,1 SR, Kedalaman 61 KM berpusat di Samudra Hindia Delatan Jawa," kata Kepala BMKG Dwikorita dalam konfrensi persnya dari Bali, Selasa.
Meski begitu, lanjutnya untuk kekuatan gempanya masih tetap relatif belum cukup membangkitkan perubahan dasar laut yang dapat memicu terjadinya Tsunami. Jadi tetap tak berpotensi.
Penyebab gempa dikatakan karena pergeseran lempeng Australia dan Eurasia. Lempengnya naik dan bergeser.
Sampai saat ini, kata dia sudah ada 20 kali gempa bumi susulan yang kekuatannya kekuatan semakin lemah. Guncangannya rendah berkisar 2,5-4,8 SR.
Berita Lainnya
Bawaslu Riau beri perpanjangan waktu perbaikan bacalon DPD TMS
11 February 2023 6:53 WIB
Ketua Komisi II DPR RI sebut perbaikan sistem data penduduk wujudkan pemilu berkualitas
13 December 2021 11:08 WIB
BPS Riau Ungkap Data Perbaikan Produksi Beras
01 November 2018 15:05 WIB
BMKG: Selama setahun wilayah NTB diguncang 7.000 gempa bumi
04 December 2024 16:24 WIB
BMKG sampaikan gempa dangkal guncang Sukabumi Rabu pagi
02 October 2024 11:35 WIB
BMKG lakukan edukasi pelajar SD Gorontalo soal bencana gempa bumi & tsunami
13 September 2024 17:01 WIB
BMKG: Gempa bumi dangkal magnitudo 4,9 guncang Bali Sabtu pagi
07 September 2024 10:47 WIB
Warga Kepri perlu latihan kesiapsiagaan hadapi gempa
01 September 2024 10:43 WIB