Siak, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Provinsi Riau akan merealisasikan kenaikan tarif masuk ke Istana Siak sebanyaj dua kali lipat dari harga sebelumnya pada tahun ini.
"Tarif tiket masuk istana Siak yang baru bakal segera direalisasikan. Tapi setelah peraturan daerah mengenai retribusi tersebut selesai diverifikasi oleh Kemendagri," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Riau, Fauzi Asni, Senin.
Tarif masuk ke Istana Siak akan dinaikkan menjadi Rp10.000 untuk pengunjung domestik dewasa dari biasanya yang hanya sebesar Rp3.000 per orang. Sedangkan untuk tingkat anak-anak naik menjadi Rp5.000 dari Rp2.000.
Untuk wisatawan mancanegara tingkat dewasa naik menjadi Rp20.000 dari biasanya Rp10 ribu. Kategori anak-anak juga mengalami kenaikan sebesar Rp10.000.
Meskipun pemerintah Kabupaten Siak belum memberlakukan kebijakan tersebut, namun pihak dinas pariwisata sudah menuliskannya di gerbang tiket atau ticketing gate yang baru dioperasikan pada Rabu (10/1).
Dia mengatakan, dinaikkannya tarif masuk istana Siak tujuannya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibidang retribusi. Pihaknya pada 2017 menargetkan retribusi istana Siak sebesar Rp340 juta.
Pengawasan Istana Siak pasca adanya insiden percobaan pembakaran pada Senin (8/1) lalu mulai lebih ketat dari biasanya. Pemerintah setempat langsung mengoperasikan ticketing gate pada Rabu (10/1), hari pertama istana Siak dibuka kembali untuk umum sebagai objek wisata.
Bahkan empat Satpol PP juga berjaga di gerbang masuk untuk memeriksa karcis dan isi tas para pengunjung guna mencegah serta memastikan tidak adanya benda-benda berbahaya dibawa ke dalam istana Siak seperti benda tajam, dan korek api.
Terkait kamera pengintai yang banyak tidak aktif saat kejadian pembakaran Istana siak dan loker (tempat penitipan tas), Fauzi menyatakan akan segera memperbaiki dan menyediakannya.
"Kan semuanya harus pelan-pelan, tidak bisa langsung ada begitu saja," ungkapnya.
Himbauan untuk tidak membawa tas, benda tajam, dan berbahaya lainnya memang sudah ditempelkan pihak petugas istana Siak di pintu masuk. Namun selama ini tidak pernah ada pemeriksaan terhadap barang bawaan pengunjung.
Rani (22), salah seorang pengunjung yang datang ke Istana Siak pasca kebakaran menyatakan tidak keberatan dengan adanya pemeriksaan barang bawaan di gerbang masuk.
Menurutnya hal tersebut sebagai bentuk pengawasan dari pihak petugas, guna mencegah terjadi kembalinya insiden pembakaran dan kerusakan pada Istana Siak.
***1***