Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pihak DPRD Riau memantau perkembangan pembangunan proyek Tol Pekanbaru-Dumai yang diharapkan sesuai target rampung pada 2019 mendatang.
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Jumat, mengatakan berdasarkan hasil pantauan udara yang dilakukannya, sebagian badan jalan sudah banyak dilakukan "land clearing". Namun begitu, secara keseluruhan belum tampak proses pekerjaan yang signifikan.
"Secara umum masih stagnan, masih banyak ruas-ruas yang belum dibuka. Tentu, kita menagih janji presiden, Tol Pekanbaru-Dumai dapat digunakan pada 2019 nanti," katanya.
Dikatakan Noviwaldy, masyarakat Riau sangat menunggu akses Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Aktivitas masyarakat akan dangat terbantu, seperti arus kendaraan bisa lebih lancar menuju Dumai dan daerah sekitarnya, kemudian keselamatan masyarakat juga lebih terjaga.
Dia menyarankan, jika kendaraan berat melalui jalan tol harus memperhatikan beban muatan kenderaan terhadap jalan. Jika tidak mampu, maka bisa diutamakan untuk arus jalan masyarakat.
"Ini diperhatikan sekali, kendaraan berat kalau memang mau lewat tol, diharapkan jalan tol dipersiapkan bebannya diatas 15 ton. Tapi jika tidak, bisa diutamakan untuk arus jalan masyarakat saja dan kendaraan berat tetap dijalan non tol," sebutnya.
Tidak hanya Tol Pekanbaru-Dumai, Politisi Demokrat Riau itu, juga menyoroti pembangunan tol Pekanbaru-Padang. Dimintanya kepada Pemerintah Pusat, agar kendala-kendala yang terjadi dapat didiskusikan dengan pemerintah daerah sehingga dapat dicarikan solusi bersama.
"Misalnya persoalan dana, nanti kan bisa share dengan daerah. Dengan begitu pembangunan tol dapat segera selesai dan masyarakat dapat menikmati jalan Tol," sebut pria yang akrab disapa Dedet tersebut. *
Hasil Pantauan DPRD Riau Pengerjaan Tol Pekanbaru-Dumai Stagnan, Ini Penjelasannya
