Paslon "AYO" Akan Bawa Iring-Iringan Pawai Budaya Saat Mendaftar Pilkada

id paslon ayo, akan bawa, iring-iringan pawai, budaya saat, mendaftar pilkada

Paslon "AYO" Akan Bawa Iring-Iringan Pawai Budaya Saat Mendaftar Pilkada

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno atau "AYO" berencana pada Rabu (10/1) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau diiringi pawai budaya pendukung pasangan ini.

Arsyadjuluandi yang merupakan gubernur petahana akan bertolak KPU Riau sekitar pukul 16.00 WIB setelah salat Ashar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Riau, Rhizaldy AM Abrus, di Pekanbaru, Selasa, mengklaim akan ada ribuan warga dari berbagai kalangan di "Bumi Lancang Kuning" yang akan mengantar pasangan "AYO" ke KPU Riau.

Mereka akan mengenakan pakaian adat mewakili masyarakat yang ada di Riau. Mulai dari Melayu, Jawa, Batak, Minang, Banjar dan Bugis.

"Akan ada pawai budaya dan para seniman yang menampilkan tradisi masing masing suku di Riau. Tema kita keberagaman yang religius," ujarnya.

Pasangan AYO akan menumpang becak motor dan diarak mulai dari Kantor DPD Partai Golkar Riau di Jl Diponegoro menuju Kantor KPUD di Jl Gajah Mada, Pekanbaru. Prosesi ini dilakukan paska pasangan ini dan para pendukung melaksanakan Ashar di Mesjid Agung An Nur.

Ada banyak pertunjukan seni tarian dan musik yang ditampilkan saat pawai budaya mengantar pasangan ini mendaftar di KPU. Bahkan ada juga berbalas pantun buka pintu dari tim pasangan AYO dengan KPU Riau sebagai tuan rumah.

"Pastinya, kita akan menampilkan keberagaman masyarakat Riau saat pendaftaran besok," ujarnya.

Sejumlah atraksi seni yang dipertunjukkan tersebut yakni tarian zapin, musik kompang, tabuik dan talempong, pertunjukkan reog serta randai.

Pasangan tersebut diusung oleh Partai Golkar, PDIP dan Hanura.

Hingga hari kedua pendaftaran di KPU Riau, sudah ada dua kandidat yang telah menyerahkan berkas pendaftaran.

Pendaftar pertama adalah pasangan Syamsuar-Brigjen TNI Edy Natar Nasution. Kandidat kombinasi birokrat dan militer ini diusung oleh PAN, PKS dan NasDem.

Kemudian ada pasangan Firdaus-Rusli Effendi. Mereka diusung oleh Partai Demokrat dan PPP.