Tingkatkan SDM, BBPOM Pekanbaru Luncurkan Terobosan Program GERMAS SAPA

id tingkatkan sdm, bbpom pekanbaru, luncurkan terobosan, program germas sapa

Tingkatkan SDM, BBPOM Pekanbaru Luncurkan Terobosan Program GERMAS SAPA

Pekanbaru (Antarariau.com) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru mencanang program Gerakan Masyarakat hidup sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA), guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia kedepan.

"Ini gerakan bersama antara stakeholder dengan masyarakat sebagai terobosan BBPOM untuk pengawasan berbasis komunitas, " kata Kepala BBPOM Pekanbaru, Muhammad Kashuri usai acara pencanangan dan penandatangan MoU gerakan Germas Sapa di Pekanbaru, Kamis.

Kashuri menyatakan pencanangan Germas Sapa ini sangat penting karena diharapkan akan dapat menumbuhkan kesadaran dan kamauan serta kepedulian masyarakat tahu dan faham tentang pangan yang sehat dan aman.

"Kita mengharapkan organisasi perangkat daerah sama-sama mempunyai tanggung jawab masalh makanan tidak bisa digantungkan hanya pada satu kementerian sata semua harus mengawal, lewat gerakan ini ditumbuhkan dari rumah tangga, pengusaha, hom industria," ujarnya.

Ia menilai permasalahan pangan di Riau masih adanya makanan yang tidak aman untuk dikonsusmsi beredar. Sehingga dengan Germas Sapa ini bisa melibatkan masyarakat untuk pengawasan pangan yang berbasis publik.

"Kami berharap kegiatan ini berlanjut dan berkesinambungan secara masal,hari ini kami ajak pramuka,kedepan ormas. Kita tandatangaiMoU antara dengan Pemko Pekanbaru, Pemkab Kampar dan kuartil Pramuka Riau," ujar Kashuri.

BBPOM sambung dia akan berupaya mendorong kepedulian masyarakat agar lebih aktif ikut mengawasi peredaran pangan dan obat karena kalau hanya mengandalkan pihaknya cukup terbatas.

"Pengawasan pangan dan obat yang dilakukan pemerintah memang ada keterbatasan oleh karenanya perlu ada keterlibatan masyarakat agar kualitasnya lebih baik," ucapnya.

Ia menambahkan dengan pencanangan Germas Sapa ini maka masyarakat akan lebih waspada lebih tau bahaya mana pangan yang bisa dikonsumsi mana yang tidak.

"Kita akan akan membentuk kader sosialisasi lewat pramuka agar menyampaikan ke masyarakat bagaimana mengetahui formalin dalam makanan, ciri -cirinya, minimal kalau ada pangan yang dicurigai tidak dikonsumsi akan tetapi dilaporkan kepada kami dan petugas terkait, " tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dalam pidato sambutannya menyatakan Pemprov menyambut baik pencanangan Germas Sapa yang dilakukan BBPOM Pekanbaru,

sejalan dengan program Nawacita yakni poin kelima adalah meningkatkan kualitas masyarakat salah satunya dengan program ini.

"Ini promotif preventif bagaimana masyarakat sehat tentu mengkonsumsi pangan yang sehat dan aman. Mari kita bersama terlibat para pelaku usaha, masyarakat agar Riau memiliki pangan yang aman, " pungkasnya.