Warga Di Kawasan Rawan Banjir Riau Diimbau Untuk Mengungsi

id warga di, kawasan rawan, banjir riau, diimbau untuk mengungsi

Warga Di Kawasan Rawan Banjir Riau Diimbau Untuk Mengungsi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Komisi V DPRD Riau yang membidangi masalah bencana alam mengimbau, agar masyarakat tidak lengah dan selalu waspada akan ancaman banjir, terutama di kawasan-kawasan tepian sungai yang sangat rawan.

"Sebaiknya bagi masyarakat yang berada di kawasan rawan, kalau bisa mengungsi dulu ke rumah keluarga atau tempat yang lebih aman, terutama untuk anak-anak. Jangan tunggu banjir terjadi, karena bisa saja tengah malam atau subuh saat kita dan keluarga tidur lelap," kata Sekretaris Komisi V DPRD Riau Ade Agus Hartanto di Pekanbaru, Selasa.

Dikatakannya, memasuki bulan Desember ini, intensitas hujan akan lebih banyak dibanding bulan lainnya melihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sehingga masyarakat harus selalau meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi hujan.

"Kita tidak bisa memperkirakan intensitas hujan yang akan turun. Bahkan biasanya tempat kita hanya terkena sedikit banjir, bisa jadi akan lebih banyak dan lebih tinggi genangan airnya," ucapnya.

Politisi PKB ini meminta pihak pemerintah meminta agar memastikan pemantauan banjir dan lokasi rawan banjir hingga ke pelosok daerah hingga tidak ada yang terlewatkan.

"Pemantauan harus dilakukan dengan maksimal. Kita berharap agar pemerintah benar-benar serius, dan jangan sampai ada korban jiwa nantinya," ulasnya.

"Pihak-pihak terkait proaktif penanggulangan banjir, tanpa harus menunggu kejadian dulu, sehingga dapat menimalisir kerusakan dan kerugian yang akan dihadapi oleh masyarakat," sambungnya.

Sementara, pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Banjir dan Tanah Longsor untuk wilayah setempat memasuki musim penghujan pada akhir tahun 2017 ini, Selasa ini.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, menyebutkan sepanjang 2017 sudah ada dua korban jiwa akibat banjir.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2017

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.