Pekanbaru (Antarariau.com) - Pengamat Ekonomi Universitas Riau (UR) Dahlan Tampubolon optimis perekonomian provinsi penghasil minyak dan gas tersebut akan lebih baik di 2018 ketimbang 2017 karena positifnya ekonomi dunia yang diikuti peningkatan harga komoditas unggulan setempat.
"Semua memperkirakan ekonomi Indonesia membaik di dunia karena prediksi harga Crude Palm Oil (CPO), Migas akan naik tahun depan," kata Pengamat Ekonomi Universitas Riau (UR) Dahlan Tampubolon di Pekanbaru pada acara Outlook Perekonomian 2018, dengan tema "Mengoptimalkan Potensi Daerah dalam Era Digital" di Pekanbaru, Kamis.
Dahlan Tampubolon menjelaskan posisi ekonomi Riau terbuka sehingga paling cepat terimbas oleh dunia karena letaknya yang berbatasan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Ketika ekonomi dunia dan Indonesia membaik lewat meningkatnya harga komoditi maka Riau yang masih berbasis kepada sektor perkebunan ini akan mengalami imbas pertama kali. Demikian sebaliknya, sehingga diakuinya tahun ini pertumbuhan ekonomi Riau masih di bawah nasional .
Ia menyatakan tahun ini prediksi ekonomi Riau oleh Bank Indonesia hanya 2,7 persen sementara nasional 5,1 persen.
"Maka pada tahun 2018 akan membaik hingga angka 3 persen dan nasional mencapai 5,2 persen," tegasnya optimis.
Ini sebut dia lagi dikarenakan gambaran tahun depan jauh lebih baik. Seluruh lembaga akan mengalami perbaikan. Didukung pembangunan infastruktur dan konsumsi rumah tangga yang masih tinggi.
"Salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Riau adalah outlook sektor perbankan yang positif tahun depan. Tren penurunan suku bunga domestik diharapkan memperkuat kinerja perbankan sehingga dapat solid mendukung pertumbuhan sektor riil, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam acara Entrepreneur Networking Forum yang digelar PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan Harian Bisnis Indonesia yang dihadiri Head of Small Medium Enterprise Business BTPN Sonny Christian Joseph serta dimoderatori oleh Pemimpin Redaksi Harian Bisnis Indonesia Hery Trianto ini. Diskusi mengupas tentang berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi para pelaku ekonomi pada tahun mendatang.
Dalam pemaparannya, Sonny Christian Joseph menyampaikan, sebagai bank yang memiliki visi mengubah hidup jutaan rakyat Indonesia, BTPN meyakini inovasi adalah kunci pertumbuhan.
Untuk itu BTPN terus melakukan inovasi guna memenuhi kebutuhan para nasabah. Salah satunya dengan menghadirkan BTPN Mitra Bisnis, yaitu unit usaha yang dirancang khusus untuk melayani berbagai kebutuhan dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melalui solusi keuangan yang dapat diandalkan, pengembangan kapasitas usaha, dan pembukaan akses ke pasar yang lebih luas.
BTPN Mitra Bisnis hadir dengan berbagai produk dan layanan perbankan guna menunjang kebutuhan usaha modal kerja dan investasi usaha nasabah. Selain produk dan layanan terkait pembiayaan, BTPN Mitra Bisnis juga hadir dengan dukungan solusi nonkeuangan untuk membantu nasabah mengembangkan kapasitasnya dalam menjalankan usaha yang termasuk dalam Daya. Program Daya merupakan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur dari BTPN untuk meningkatkan kapasitas nasabah.
Melalui Daya Tumbuh Usaha Mitra Bisnis, nasabah mendapatkan inspirasi kesuksesan bisnis, memperluas wawasan, dan juga berfungsi sebagai wadah untuk menjalin networking antar sesama nasabah BTPN Mitra Bisnis.
"Kami memiliki berbagai jenis topik yang didesain khusus berdasarkan kebutuhan nasabah, misalnya pajak bisnis dengan menghadirkan konsultan pajak, pembuatan laporan keuangan, aspek hukum dalam bisnis, serta peningkatan pemasaran melalui media digital. Forum-forum seperti ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada nasabah kami untuk terus berinovasi agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi saat ini," kata Sonny.
Untuk mendukung proses bisnis yang berorientasi pada kebutuhan serta kenyamanan nasabah, BTPN Mitra Bisnis juga memanfaatkan platform digital. Dengan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah, Sonny berharap BTPN Mitra Bisnis dapat menjadi mitra pelaku UKM untuk pengembangan usaha mereka dan pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Berita Lainnya
Pengamat sebut AHY berpotensi jadi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto
09 September 2024 12:50 WIB
Pengamat sebut biaya hidup tinggi jadi faktor menurunnya jumlah pendatang
18 April 2024 12:46 WIB
Pengamat sebut rekonsiliasi seluruh parpol jalan terbaik untuk membangun bangsa
16 March 2024 16:02 WIB
Pengamat sebut salaman Menkeu Sri Mulyani-Prabowo tepis isu miring di publik
27 February 2024 11:16 WIB
Pengamat politik sebut malas ke TPS jadi alasan pemilih pemula tak "nyoblos"
12 February 2024 16:43 WIB
Pengamat sebut wacana terkait pengubahan BUMN jadi koperasi berpotensi langgar UUD 1945
05 February 2024 15:03 WIB
Pengamat sebut pasangan Prabowo-Gibran perlu "Jokowi effect" kuasai Jateng
01 December 2023 16:18 WIB
Pengamat sebut duet Anies-Cak Imin tak akan buat koalisi parpol lain bubar
01 September 2023 15:49 WIB