Selatpanjang (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat memberikan penyuluhan bahaya penggunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba) kepada pelajar SMA sederajat.
"Seluruh masyarakat khususnya pelajar dan generasi muda diminta menjauhi narkoba yang dapat merusak diri," kata Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Yulian Norwis di Selatpanjang, Jumat.
Menurut Yulian, atas nama Pemerintah Daerah pihaknya sangat mengapresiasi penyuluhan bahaya narkoba kepada para pelajar SMA sederajat Se-Kabupaten Kepulauan Meranti karena diharapkan dapat menghindarkan generasi muda dari bahaya narkoba yang merusak diri.
"Saya juga mengimbau kepada guru pendidik untuk memberikan pengetahuan kepada anak didik akan bahaya narkoba begitu juga orang tua harus benar-benar mengawasi agar keturunan mereka tidak mengkonsumi narkoba yang dapat merusak diri bahkan menyebabkan kematian," jelas Sekda.
Dia menyebutkan Meranti sangat rawan peredaran obat terlarang itu dikarenakan wilayah kepulauan dan berbatasan langsung dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
"Sangat rentan menjadi pintu masuk dan peredaran narkoba untuk itu perlu keterlibatan semua pihak baik aparat hingga tokoh masyarakat mengawasi dan membentengi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba," tutur dia.
Karena itu ia berharap mulai saat ini dan masa datang tidak ada lagi generasi muda Meranti yang terlibat narkoba, dan kepada aparat dimintakan agar benar-benar dapat mengawasi dan menindak bandar pengedar.
Selanjutnya kepada tokoh masyarakat dan agama dapat menularkan nilai- nilai agama kepada generasi muda untuk membentengi diri dari bahaya narkoba.
"Kepada orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya jangan sampai mengkonsumi narkoba," tegasnya.
Sementara bagi pemerintah ia juga tidak lupa perannya memberikan perhatian serius terhadap penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda.demgan berbagai upaya mulai dari sosialisasi disekolah dan masjid dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat.
Walau diakuinya untuk menuntaskan ini tidaklah mudah, diperlukan juga kesadaran dari masing-masing individu menjauhi narkoba itu sendiri.
Dicontohkan Sekda, dari hasil razia BNN disejumlah tempat hiburan malam di Meranti (Rabu malam.red) lalu telah terjaring 31 warga positif narkoba, benerapa diantaranya merupakan oknum Aparatur Sipil Negara dan aparat penegak hukum.
"Jadi siapapun bisa terlibat narkoba, yang terpenting adalah bagaimana cara individu itu sendiri untuk menjauhi apalagi mencoba-coba barang haram itu," pungkasnya.
Berita Lainnya
Cegah Penyalahgunaan Narkoba Mulai dari Keluarga, IWARA Gandeng BNN
06 September 2018 13:55 WIB
Gandeng Sejumlah Pihak, BNN Aceh Upayakan Peralihan Bekas Lahan Ganja
15 August 2017 9:15 WIB
Polres Kuansing Gandeng BNN Tes Urine 120 Personel
13 May 2016 15:10 WIB
Kemenkumham Riau Gandeng Polda dan BNN Perangi Narkoba di Lapas
05 April 2016 13:07 WIB
Peringati Hari Lahan Basah, BRGM bersama KLHK tanam bibit sagu di Meranti
07 February 2024 19:43 WIB
Dedap Berselawat di Meranti beri pengaruh positif bagi semua kalangan
06 February 2024 19:29 WIB
Selingkuh hingga hasilkan anak, seorang ASN di Pemkab Meranti diperiksa
29 January 2024 16:42 WIB
Pemkab Meranti lakukan Pra Validasi KLHS RDTR Kota Selatpanjang
24 January 2024 17:20 WIB