Kemenkumham Riau Gandeng Polda dan BNN Perangi Narkoba di Lapas

id , kemenkumham, riau gandeng, polda dan, bnn perangi, narkoba di lapas

   Kemenkumham Riau Gandeng Polda dan BNN Perangi Narkoba di Lapas

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau menggandeng Kepolisian Daerah Riau dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau guna memberantas peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan.

"Kita tingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Polda dan BNN untuk berantas baik peredaran maupun pengendalian narkoba di dalam Lapas," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Ferdinan Siagian usai Rakor "Perang Melawan Narkoba di Lapas" kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Dalam rapat koordinasi tersebut, selain dihadiri Direktur Res Narkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah dan Kepala BNN Riau Kombes Ali Pranaka juga hadir Dirjen Imigrasi Ronny Frankie Sompie.

Pada kesempatan itu Ferdinan mengatakan perang terhadap narkoba dalam Lapas dimulai dari sikap tegas Kanwil Menkumham Riau yang akan langsung memecat sipir yang kedapatan terlibat peredaran narkoba.

"Saya tegaskan kita pecat yang tertangkap tangan edarkan narkoba. Soal dokumen itu urusan belakangan," tegasnya.

Sementara itu, Dirjen Imigrasi Ronny Frankie mengatakan bahwa saat ini Menkumham Yasonna Laoly mengumpulkan seluruh Kepala Lapas dan Kepala Rutan berkumpul di Jakarta untuk menerima pengarahan langsung.

"Dan saya datang kesini untuk mendengarkan permasalahan apa yang terjadi dari Lapas dan Rutan di Riau," katanya.

Ia melanjutkan, informasi yang didapat saat ini terdapat 14 Lapas dan Rutan di seluruh Riau. Ia menjelaskan kapasitas seluruh Lapas dan Rutan itu adalah 3.101 orang, sedangkan jumlah tahanan mencapai 8.397. Ada kelebihan 5.836 orang sehingga persentase over kapasitas mencapai 288 persen.

"Bisa dibayangkan para napi dan tahanan ini berada di ruang sel yang sudah tidak mencukupi, ini menjadi bagian diskusi bersama kita selanjutnya," jelasnya.

Lebih jauh, ia mengutarakan pemerintah akan membangun atau memperluas Lapas dan Rutan, namun harus dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan negara. Terkait pelaku pengedar dan bandar narkoba yang "bermain" di Lapas, mantan Kapolda Bali itu

Dalam kesempatan yang sama Direktur Res Narkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah mengatakan dari sejumlah perkara narkoba yang diungkap selalu mengarah ke Lapas. "Setelah kita check ada hubungannya ke Lapas, tapi kami selalu berkoordinasi. Selama ini tidak ada kesulitan dan berjalan lancar. Bahkan Lapas menyediakan tempat untuk pemeriksaan," ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala BNNP Riau Kombes Ali Pranaka mengatakan ada enam juta warga Riau yang harus dijaga dari bahaya narkoba. Sementara itu, selama ini tahanan perkara narkoba yang bebas dari Lapas belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah sehingga berpotensi kembali terjerumus dalam kejahatan yang sama