Pembangunan Kanal Banjir Masih Terkendala Pembebasan Lahan

id pembangunan kanal, banjir masih, terkendala pembebasan lahan

Pekanbaru, 7/12 (ANTARA) - Wakil Walikota Pekanbaru Erizal Muluk mengatakan sejauh ini rencana pembangunan kanal banjir di Kecamatan Tampan, Pekanbaru masih terkendala dalam pembebasan lahan milik warga. "Berdasarkan laporan dari camat Tampan yang kita terima untuk pembebasan lahan baru 10 orang yang menyatakan setuju, lahannya akan dijadikan kanal banjir, dari 17 total pemilik lahan, sedangkan yang tujuh orang lagi pemiliknya ada yang berada di luar daerah," kata Erizal Kamis. Erizal mengatakan hendaknya pemilik lahan yang berada di luar daerah membuat surat kuasa kepada sanak saudaranya yang ada di Pekanbaru sebagai perwakilan ketidak hadirannya dan dapat memberikan keputusan tentang persetujuan untuk diambil alih lahannya menjadi kanal, dan dilakukan ganti rugi. Sementara itu Camat Kecamatan Tampan, Huzaimi Ibrahim kepada ANTARA ketika dikonfirmasi mengatakan, rencana pembutan kanal banjir yang berlokasi di Kecamatan Tampan, Jalan Cipta Karya tersebut telah sampai pada tahapan melakukan musyawarah bersama masyarakat pemilik lahan pada Rabu (8/12) lalu. "Hasil musyawarah belum bisa diputuskan karena baru 10 orang yang menyatakan setuju lahannya untuk diganti rugi, dan tujuh yang lain pemiliknya ada yang di luar daerah, dan rencana dalam waktu dekat akan kembali dilakukan pertemuan dengan pemilik lahan", ungkapnya. Adapun lokasi pemilihan lahan pembuatan kanal di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan tersebut kata Huzaimi dikarenakan lokasinya yang berada di dataran rendah. Untuk luas lahan jelasnya akan dibebaskan sekitar 2 hektar lahan, dan 1,7 hektar diantaranya difokuskan untuk lahan kanal. Sedangkan sisanya akan dijadikan sebagai taman rekreasi, wisata, dan juga sebagai lokasi taman pancing. Diperkirakan ungkap Huzaimi kanal seluas 1,7 hektar tersebut akan mampu menampung sebanyak 1.500 kubik air dan akan dialirkan ke arah sungai Tarai yang berlokasi ke Kabupaten Kampar. Sementara itu, untuk Kecamatan Tampan lanjut Huzaimi lebih dari 10 titik yang rawan banjir, dan diantaranya yang merupakan lokasi lintas strategis yaitu Jalan Garuda Sakti, Jalan Tabek Gadang, dan Jalan Subrantas.