Jakarta, (Antarariau.com) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pembangunan sekat kanal dan embung air dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut yang sulit dipadamkan.
Gatot Nurmantyo, dalam siaran persnya yang diterima Antara di Jakarta, Senin, mengatakan sekat akan menjaga kadar air di lahan gambut, atau membuatnya tetap basah, sementara embung dapat menjadi sumber air saat melakukan pemadaman.
Pembangunan sekat kanal berisi air sangat diperlukan sehingga rembesan air dapat memadamkan api di lahan gambut.
Sebelumnya, Panglima TNI bersama jajarannya meninjau upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan melalui pembangunan kanal bersekat dan embung air di Musi Banyuasin (Muba), dan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Gatot menambahkan selain dampak El Nino yang mengakibatkan kemarau yang kering tahun ini, pemadaman kebakaran di lahan gambut menjadi tantangan tersendiri.
TNI menggunakan pesawat untuk memadamkan kebakaran hutan, tapi sayangnya yang berhasil dipadamkan hanya bagian atas, sementara di bawahnya (gambut) masih membara, lanjut Gatot.
TNI juga mengajak pihak swasta yang memiliki konsesi di daerah tersebut untuk bersama bahu membahu membangun sekat kanal, satu diantaranya adalah Asia Pulp & Paper (APP) dan perusahaan pemasoknya.
APP melibatkan seluruh pemasoknya bahu membahu TNI melakukan upaya pemadaman api dan meluasnya kebakaran melalui pembuatan sekat kanal, serta perluasan sekat bakar dengan mengerahkan seluruh peralatan yang ada untuk pemadaman kebakaran.