Selatpanjang (ANTARA) - Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan pembangunan Jembatan Panglima Sampul di Kecamatan Tebingtinggi Barat dan Jembatan Selat Akar di Kecamatan Tasik Putripuyu akan rampung pada 2026.
Hal itu ditegaskan Gubri saat meninjau langsung lokasi rencana pembangunan jembatan dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (10/9/2025).
Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur strategis tersebut.
“Saya sudah instruksikan kepada Kepala Dinas PU agar Jembatan Panglima Sampul dan Jembatan Selat Akar bisa diselesaikan pada 2026, termasuk jalan Alai–Mengkikip,” kata Wahid.
Selain meninjau proyek infrastruktur, Gubernur Abdul Wahid juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat di Desa Alah Air Timur. Bantuan yang diberikan antara lain Beasiswa Siswa Miskin (BSM), delapan unit rumah layak huni, serta santunan bagi 20 anak yatim.
Wahid menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk menekan angka kemiskinan di Meranti, yang selama ini tercatat sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Riau.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar Meranti bisa keluar dari garis kemiskinan. Bantuan rumah layak huni dan santunan ini bagian dari upaya pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubri juga mengingatkan pentingnya mengaktifkan kembali pos keamanan lingkungan (Satkamling) di setiap desa, sebagai bentuk partisipasi masyarakat menjaga keamanan.
Kunjungan kerja ini turut dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Bupati Kepulauan Meranti Asmar, Wakil Bupati Muzamil Baharudin, serta sejumlah pejabat provinsi dan daerah.
Bupati Asmar menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Riau yang menurutnya sangat membantu program pembangunan daerah.
“Kami optimis dengan sinergi bersama Pemerintah Provinsi, pembangunan di Meranti bisa lebih cepat dirasakan masyarakat,” ujar Asmar.