Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Riau mendesak membangun 3000 sekat kanal di wilayah gambut yang rawan terbakar di wilayah setempat mengingat musim kemarau bakal melanda pada Mei 2017 mendatang.
"Sekat kanal dibangun hampir di seluruh wilayah Riau yang rawan terbakar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan sekat kanal di wilayah gambut dinilai ampuh mencegah kebakaran lahan meskipun saat musim kemarau. Sekat kanal sejauh ini berfungsi efektif menjaga kelembaban gambut agar tetap basah sehingga sulit terbakar.
Menurut dia, sejak adanya sekat kanal ini potensi kebakaran hutan dan lahan sepanjang tahun 2017 berhasil ditekan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hingga kini kata dia, hanya tercatat dua kasus kebakaran hutan dan lahan dengan dua tersangka.
Seluas 60 hektare lahan terbakar telah ditangani polisi dalam upaya penegakan hukum dan lahannya telah disegel dalam rangka penyidikan. Selain itu Polda Riau juga terus menyebar maklumat larangan membuka lahan dengan cara membakar baik di tengah masyarakat.
"Kita mengajak peran serta masyarakat mencegah kebakaran lahan dengan pembentukan forum masyarakat peduli api di setiap daerah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Sugarin memprediksi musim kemarau bakal melanda wilayah Riau pada Mei 2017 mendatang. Tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi bila lahan gambut kering.
"Tujuh puluh persen daratan di Riau merupakan lahan gambut, sepekan saja tidak hujan gambut akan kering," tukasnya.
Menurut dia, kebakaran berpotensi terjadi hanya diakibatkan unsur kesengajaan sehingga membuat bencana kabut asap berkepanjangan melanda Riau. Sugarin menjamin kebakaran lahan tidak bakal terjadi jika masyarakat tidak membuka lahan dengan cara bakar.