Kampar, (Antarariau) - Komandan Distrik Militer 0313/Kampar, Letkol Kav Yudi Prasetyo mengatakan, pihaknya menerapkan lima "jurus" guna mencegah kebakaran Lahan dan Hutan atau Karlahut diwilayah setempat.
"Jurus itu antara lain pembuatan kanal, embung, sekat-sekat, patroli dan sosialisasi serta pemadaman. Lima jurus tersebut harus dilaksanakan secara bersamaan, baru ampuh mencegah terjadinya karlahut," ungkap Komandan Kodim 0313/Kampar, Letkol Kav Yudi Prasetyo, di Kampar, Kamis.
Ia menyebutkan lima jurus itu tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Yudi mencontohkan, salah satunya jika hanya sosialisasi. tidak akan ampuh mencegah Karlahut.
Dijelaskan Yudi, kunci utama untuk menjalankan ke lima "jurus" itu adalah dengan membentuk mental masyarakat.
Ia menilai masyarakat yang lebih berpihak pada kegiatan pembukaan lahan dengan cara dibakar masih mendominasi.
"Membakar sebenarnya sudah dari dulu. Kalau dilihat, masyarakat yang pro membakar dengan yang kontra, masih lebih banyak yang pro," ujar Yudi.
Oleh karena itu, tegas dia, pola pikir masyarakat yang harus dirubah. Dengan memberikan pemahaman untung rugi membuka lahan dengan membakar.
Di samping itu, tambah Yudi keberanian masyarakat mencegah pelaku Karlahut juga masih minim.
"Masyarakat takut melaporkan pelaku pembakar hutan dan lahan," bebernya.
Bahkan, ia juga mengkritik pemerintah daerah yang idealnya memiliki peran lebih besar. Selain memiliki kewenangan lebih luas.
"Pemerintah juga dapat menganggarkan dana penanggulangan karlahut," tutupnya.