Pekanbaru (Antarariau.com) - Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (REI) Riau berupaya mengejar target untuk capaian pembangunan 12.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah setempat.
"Ini target pengurus DPD REI Riau, kami dorong mengejar MBR, sejuta rumah yang masih belum tercapai sampai hari ini," kata Ketua DPD REI Riau Nursyafri Tanjung di Pekanbaru, Selasa.
Nursyafri Tanjung menjelaskan target itu menjadi tantangan kepengurusan REI periode 2017-2020 yang baru terpilih sepekan lalu.
Menurut dia REI Riau telah memasang target pembangunan lebih kurang 12.000 rumbah bagi MBR, sementara hingga kini baru terealisasi 9.000 unit.
"Dari 12.000 unit rumah MBR yang sudah dilaksanakan sekitar 9.000. Mudah-mudahan dengan kepengurusan kita target tersebut dapat tercapai, kalau bisa lebih," terang dia.
Untuk mewujudkan itu semua sebut dia, pihaknya akan mengajak semua anggota dan developer untuk membantu program pemerintah dalam hal MBR. Karena masyarakat berpenghasilan rendah sangat sulit untuk memiliki rumah.
"Kami berharap pengembang-pengembang kami dapat membantu program pemerintah," tuturnya.
Ia berharap ada kemudahan dalam mendukung percepatan pembangunan, seperti masalah pertanahan tidak menjadi kendala dalam membangun rumah MBR.
Menurut dia untuk REI di daerah akan ada kerja sama dengan bupati dan wali kota dalam pengembangan perumahan di daerah-daerah.
Ditanya masalah listrik yang selama ini jadi kendala, ia menambahkan sekarang pihak PLN sudah memberikan kemudahan dengan memberikan jaringan terlebih dahulu, rumah belakangan.
"Yang terpenting antara pihak bank dan pengembang sudah ada komitmen," tambahnya.
Masalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang berkaitan juga dengan perizinan, walau sudah disahkan namun di Kementerian belum, ia berharap ada upaya penyegeraan.