Pekanbaru (Antarariau.com) - Dua hari menjelang puncak ibadah haji 1438 H/2017 M, sebanyak 447 jamaah calon haji (JCH)asal Rokan Hulu tergabung dalam Kloter 9 embarkasi Batam, memeriksakan kesehatan ke posko di lantai 3 menara 3 Alkeswah Hotel, Jarwal, Mekkah.
Hasil pemeriksaan ditemukan rata-rata penyakit yang diderita jamaah asal Rokan Hulu ini adalah batuk pilek dan tensi darah tinggi," kata Humas Kemenag Riau Musdhalifah di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Musdhalifah seperti mengutip dr. M Ikhlas Eriadi selaku Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk Kloter 9 dari Mekkah penyebab batuk dan pilek JCH karena perbedaan cuaca Indonesia dan Mekkah cukup ekstrim.
Sedangkan tensi darah yang tinggi, katanya karena bawaan dan juga kecapekan, namun demikiansecara umum kondisi jamaah Rohul tidak begitu mengkhawatirkan.
"Alhamdulillah, secara umum kondisi jamaah kita baik-baik saja dan siap untuk wukuf, kecuali satu orang yang akan dibadal hajikan atas nama Rostina Binti Yunus usia 57 tahun karena masih dirawat di ICU RS Al Annur Mekkah," kata Ikhlas. Dalam memeriksa kesehatan JCH itu Ikhlas dibantu dua perawat Nilawati Lubis SKep dan Rahmadiani Lestari AMK.
Sementara itu, Ketua Kloter 9, Jalli Sitakar menjelaskan, persiapan untuk wukuf sudah mendekati final. Seperti pengaturan transportasi, penempatan maktab dan jadwal melontar jumrah.
"JCH kloter 9 tergabung di Maktab 46 bersama enam kloter dari daerah lainnya," katanya.
Ia menjelaskan jumlah jamaah di Kloter 9 tercatat sebanyak447 orang dan hanya satu dibadalkan haji. Sedangkan yang safari wukuf tidak ada. Yang mewakilkan untuk melontar masih sedang diinventarisasi.
"Sesuai jadwal dari maktab kita, Kloter 9 diberangkatkan dari hotel ke Arafah Rabu siang waktu Arab Saudi mulai pukul 12.00 WAS.
Pemberangkatan secara bergelombang," kata Jalli didampingi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Kloter 9, H Irhas yang juga Kabid Urais, Kanwil Kemenag Provinsi Riau.
Sebelumnya dr M Ikhlas juga mendatangi kamar hotel jamaah haji asal Kabupaten Rokan Hulu, yang dikabarkan sakit, namun tak datang ke posko untuk berobat.Jamaah yang didatangiSenin (28/8/2017) kemarin, bernama Rukmini yang menurut teman sekamarnya batuk terus-menerus.
"Sedangkan berdasarkan catatan di posko kesehatan Kloter yang berada di hotel yang sama, Rukmini belum tercatat memeriksakan kesehatan. Akan tetapi setelah dikunjungi dan diperiksa oleh dr Ikhlas,kondisi jamaah tersebut tak mengkhawatirkan.
"Ibu ini batuk biasa saja. Sebaiknya jangan minum air es dan kalau keluar hotel pakai maskernya," kata dokter tersebut.
Dokter yang bertugas di Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Dumai ini mengakui tidak semua jamaah punya inisiatif untuk memeriksakan diri ke posko. Padahal pihaknya sudah menempelkan pemberitahuan mengenai kamar hotel yang dijadikan posko kesehatan Kloter 9 yang semua jamaahnya dari Kabupaten Rokan Hulu.
"Mungkin karena hotel ini terlalu besar dan jamaah bingung mencari cari kamar yang jadi posko," katanya dan menambahkan pihaknya bersama dua perawat yang ditugaskan di Kloter 9,siap melayani jamaah 24 jam bila dibutuhkan,"katanya.
"Kami selalu siaga,dan kalau yang bisa ditangani di tempat langsung dilakukan tindakan. Kalau kasusnya berat rujuk ke rumah sakit," katanya.
Jelang Wukuf, 447 JCH Rohul Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Di Mekkah
