Pekanbaru (Antarariau.com) - PT Bank BNI Cabang Utama Pekanbaru menyatakan pelayanan 21 kantor cabang dan cabang pembantu sudah berjalan normal pascagangguan pada satelit Telkom 1, Jumat sore (25/8).
"Khusus Pekanbaru kita tidak ada terkena dampak, 21 outlet yang ada tetap buka, karena BNI pakai jaringan cadangan," kata Pemimpin Cabang Utama PT BNI Pekanbaru Juma Indra di Pekanbaru Senin.
Juma menyatakan begitu ada gangguan tersebut kantor BNI pusat telah menginformasikan ke semua cabang sehingga masing-masing wilayah langsung mengambil tindakan antisipasi.
Setelah gangguan itu, tuturnya, BNI Pekanbaru mengambil tindakan melakukan upaya menggunakan jaringan cadangan.
"Jadi memang ada gangguan, tetapi karena itu tidak pada hari kerja maka belum mengganggu pelayanan," urai dia.
Namun demikian, kata dia, BNI Cabang Utama Pekanbaru kini terus berupaya melakukan penggunaan jaringan cadangan khususnya untuk mengaktifkan pelayanan anjungan tunai mandiri (ATM) yang berlokasi di luar outlet atau tempat umum.
BNI sudah mengantisipasi layanan melalui penempatan mobil BLG (Mobil Layanan Gerak) di outlet yang terkendala, katanya.
Sementara untuk 200 ATM BNI di Pekanbaru kini juga mulai bisa digunakan, kalaupun ada yang gangguan itu beberapa titik masih dalam upaya. Karenanya masyarakat dihimbau untuk tidak panik tetap waspada dan jika membutuhkan layanan transaksi bisa mengunjungi outlet terdekat atau lewat SMS banking atau internet.
Sebelumnya rilis resmi BNI Pusat juga menyatakan sehubungan dengan adanya gangguan satelit Telkom 1 yang berdampak pada jaringan komunikasi sebagian dari outlet dan anjungan tunai (ATM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memberikan pelayanan semaksimal mungkin.
Dengan demikian, nasabah dan masyarakat tetap dapat memperoleh pelayanan pada outlet-outlet yang terkena dampak gangguan. Beberapa outlet tetap melayani dengan pelayanan-pelayanan terbatas.
Sekregtaris Perusahaan BNI Kiryanto dalam siaran pers di Jakarta, Senin menjelaskan BNI telah mendapatkan kepastian dari provider jaringan komunikasi bahwa terdapat petugas yang disiapkan untuk mendatangi outlet-outlet secara bertahap, sejak sore hari Minggu (27 Agustus 2017). Sambil menunggu tuntasnya proses pemulihan oleh petugas dari perusahaan provider, BNI menetapkan langkah-langkah pelayanan secara terbatas.
Langkah-langkah tersebut adalah Pertama, mengerahkan BNI Layanan Gerak (BLG) atau mobil-mobil yang didesain untuk memberikan perlayanan perbankan secara mobile. Kedua, mengarahkan nasabah outlet-outlet yang terganggu jaringan komunikasinya ke outlet terdekat yang tidak mengalami gangguan.
"Untuk outlet yang tidak bisa dilayani BLG dan outlet terdekat cukup jauh (lebih dari 1 jam), maka diberikan layanan transaksi offline yang hanya terbatas untuk transaksi setoran tabungan saja," ujarnya.