Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru memprediksi kebutuhan hewan kurban di ibu kota Provinsi Riau tersebut mencapai 9.556 ekor atau mengalami peningkatan dibanding tahun 2016.
"Kebutuhan hewan kurban di Pekanbaru tahun ini kita prediksi meningkat, mencapai 9.556 ekor dibanding tahun sebelumnya 8.688 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru El Syabrina kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.
Ia merincikan peningkatan kebutuhan terbesar tahun 2017 merupakan hewan ternak sapi yang mencapai 6.659 ekor. Menyusul hewan ternak kambing 1.819 ekor serta kerbau 1.078 ekor.
Menurut El, peningkatan kebutuhan hewan ternak merupakan hal lumrah tiap tahun di Kota Pekanbaru.
Untuk itu, ia menuturkan pihaknya terus berusaha memenuhi kebutuhan hewan kurban dengan mendatangkan dari luar provinsi.
"Karena memang untuk hewan ternak yang dari peternak lokal Pekanbaru belum mencukupi. Tahun ini kita datangkan hewan ternah dari Lampung dan Sumatera Barat agar kebutuhan terpenuhi," urainya.
Dari 6.659 ekor hewan ternak sapi yang dibutuhkan, ia menuturkan peternak lokal hanya mampu memasok 1.332 hewan. Sementara 5.327 ekor sapi lainnya didatangkan dari Provinsi Lampung dan Sumatera Barat.
Berbeda dengan sapi, untuk kambing peternak lokal mampu memasok 1.455 ekor kambing, dari kebutuhan 1.819 ekor. Sementara sisanya 364 ekor kambing didatangkan dari Provinsi La$pung.
"Kemudian kerbau, dari kebutuhan 1.078 ekor, kita bisa pasok 862 ekor. Sisanya didatangkan dari kabupaten tetangga, Kampar dan Kuantan Singingi," ujarnya.
Lebih jauh, guna memastikan kesehatan hewan yang didatangkan dari luar kabupaten, Provinsi maupun tersedia dari peternak lokal, ia mengatakan pihaknya menyiapkan 16 tim pemeriksa hewan kurban.
Mereka semua terdiri dari dokter hewan dan telah ditempatkan di seluruh kecamatan di Pekanbaru yang tersebar di empat posko pelayanan.
Sejauh ini, Dinas Pertanian dan Perikanan belum menemukan hewan ternak dalam kondisi sakit atau tidak layak konsumsi.