Pekanbaru, 15/12 (ANTARA) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau masih terus berfluktuasi, meski pada pekan kedua bulan Desember mengalami kenaikan tipis berkisar RP16,72 per kilogram (kg). Berdasarkan hasil rapat penentuan harga TBS sawit di Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa, TBS sawit mengalami kenaikan setelah pada pekan sebelumnya sempat terkoreksi sebesar Rp3,87 per kg. Harga sawit dengan usia pohon tiga tahun kini mencapai Rp973,52 per kg dari sebelumnya RpRp961,54 per kg. Harga sawit usia pohon lima tahun kini mencapai Rp1.165,16 per kg dari sebelumnya Rp1.075,02 per kg. Sedangkan, untuk sawit usia pohon lebih dari 10 tahun kini mencapai Rp1.361,10 dari sebelumnya Rp1.307,32 per kg. "Harga sawit diperkirakan hingga akhir tahun akan masih berfluktuasi," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Ferry HC Ernaputra. Ia memprakirakan harga sawit masih berpeluang untuk menurun dalam beberapa bulan ke depan. Harga tandan sawit sangat dipengaruhi oleh permintaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar. Faktor fundamental yakni permintaan lebih kecil dari pasokan yang melimpah sekarang, diyakini menjadi penyebab penurunan harga komoditi itu. Selain itu, perekonomian dunia juga masih lesu akibat krisis ekonomi global sehingga permintaan ekspor CPO belum terlalu signifikan. Meski begitu, peluang pasar ekspor CPO dari Indonesia masih ada untuk industri pengolahan makanan di India dan Cina. "Kita harapkan harga komoditi sawit masih akan membaik tahun depan," katanya.