Seorang Lagi JCH Asal Siak Meninggal Dunia Di Madinah

id seorang lagi, jch asal, siak meninggal, dunia di madinah

Seorang Lagi JCH Asal Siak Meninggal Dunia Di Madinah

Pekanbaru (Antarariau.com) - Seorang lagi jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Siak, Riau, Risda Yarni Binti Muhammad Rasyid (48) dari Kloter 6 Batam meninggal di kamar Hotel Mercure Madinah pada Jumat 11/8, pukul 22.39 waktu setempat atau Sabtu 12/8, waktu Indonesia.

"Almarhumah Risda Yarni meninggal dunia akibat sakit gagal jantung dan sindroma nefrotik, almarhumah adalah guru SMAN Mempura Siak dan istri dari Ali Maryunis," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Muharom dalam keterangannya diterima di Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan ini merupakan kabar duka kedua yang diterima dari Jamaah Haji Siak, karena sebelumnya Samidi Citro bin Martodikromo usia 70 tahun, Senin (7/8), sekitar pukul 08.00 waktu setempat juga meninggal dunia.

Kini, katanya, tinggal 250 lagi jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau, yang masih melaksanakan rukun Islam kelima itu yang diharapkan bisa semuanya tetap dalam kondisi fisik yang sehat.

"Kami tidak bosan-bosan menghimbau agar JCH Kabupaten Siak tetap bisa menjaga kesehatan dengan baik, banyak minum air putih, selama melaksanakan ibadah haji ini apalagi kondisi cuaca di tanah suci itu berbeda dengan di Riau,"katanya.

JCH yang wafat merupakan bagian dari 5.048 jamaah yang diberangkatkan berasal dari kloter 3,4,5,6,7,8,9 dan 10, untuk gelombang pertama dan gelombang ke dua sebanyak empat kloter lagi yakni kloter 16, 17, 18 dan 26.

Total JCH Riau berdasarkan data terakhir menjelang final pemberangkatan tercatat sebanyak 5.048 atau berkurang sebanyak 16 orang dari sebelumnya 5.064 orang. Belasan jamaah lainnya tidak jadi berangkat (batal) dan meninggal.

Sedangkan pada setiap kloter telah didampingi oleh petugas haji sebanyak lima orang, terdiri atas seorang ketua, seorang pendamping ibadah, seorang dokter umum, dan dua perawat. Sementara JCH yang menjalani rukun Islam kelima itu didominasi oleh warga yang menjalani daftar tunggu sejak 2010.