Pekanbaru (Antarariau.com) - Perusahaan industri kehutanan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menyatakan telah berhasil memasok 60 persen kebutuhan kertas untuk pembuatan kitab suci Alquran di dunia.
"Saat ini APP Sinar Mas sudah memasok 60 persen kebutuhan kertas Alquran di dunia sejak tahun lalu," kata Managing Director Sinar Mas Saleh Husin, pada penyerahan wakaf 10.000 mushaf Alquran dan Bazaar Rakyat bekerja sama dengan Pemprov Riau, di Kota Pekanbaru, Selasa.
Mantan Menteri Perindustrian ini menjelaskan, kertas Alquran yang diwakafkan itu menggunakan kertas premium khusus "sinar tech", atau yang lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP). Keunggulannya adalah produk kertas yang dikembangkan oleh unit industri APP, Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang ini memiliki tekstur yang sangat halus.
Selain itu, hasil cetakannya sangat baik dan detil, tinta tidak meluber, dan tidak tembus serta tidak menyilaukan mata pembacanya.
"Sekitar 90 persen dari produk ini diekspor ke negara-negara yang menjadi rujukan pusat-pusat percetakan Alquran seluruh dunia, antara lain Arab Saudi, Turki, Iran, dan Kuwait," ujarnya.
Kelebihan lainnya, lanjut Saleh Husin, produk kertas tersebut sudah memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena bahan baku dan proses produksinya telah memenuhi kaidah kehalalan.
"Bahkan, kualitas cetakannya mampu bertahan hingga 100 tahun dalam keadaan normal," ujarnya.
Pada acara yang bertempat di kantor Pemprov Riau itu, mushaf Alquran diserahkan simbolis oleh Saleh Husin dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada perwakilan dari Pemprov Riau, Pemerintah Kabupaten/Kota di Riau, Polda Riau, Korem 031/WB, Lanud Roesmin Nurjadin, Lanal, Kejaksaan Tinggi Riau, DPRD Riau, Organisasi Masyarakat di Riau untuk selanjutnya di distribusikan kepada yang membutuhkan.
Kami senang dapat berbagi kebaikan dan memberi manfaat melalui donasi mushaf Alquran ini. Hal ini merupakan komitmen kami untuk berbagi kebaikan kepada semua, sekaligus mendukung pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan Alquran di Tanah Air, ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 mendata ada sekitar 54 persen dari total populasi umat Islam di Indonesia yang belum dapat membaca Alquran. Sedangkan, data Kementerian Agama tahun 2011 mencatat kebutuhan Alquran di Indonesia mencapai dua juta mushaf per tahun, sementara daya cetak baru 300 ribu setiap tahunnya.
Karena itu, Saleh Husin mengatakan APP Sinar Mas mendukung pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan Alquran bagi umat muslim di Indonesia. Ia mengatakan, sejak tahun 2008 sampai dengan tahun ini, APP Sinar Mas telah mendonasikan 600 ribu mushaf Alquran ke berbagai wilayah di Indonesia bersama dengan berbagai mitra.
"Selain mendonasikan mushaf Alquran, sampai dengan tahun ini kami juga telah mendonasikan 120 ribu Buku Cara Membaca Alquran Bagi Anak-Anak dan Juz Amma, serta 700 set Alquran Braile bagi tuna netra," katanya.
Penerima bantuan Alquran braile pada tahun ini adalah Oktaviani Aulia Ahda, pelajar asal Kota Pekanbaru. Gadis tuna netra berusia 20 tahun ini mengaku sangat bersyukur karena kini memiliki dua Alquran braile.
"Saya baru pertama ini dapat bantuan Alquran braile, jadi rasanya senang. Alhamdulillah saya punya Alquran yang baru," kata Oktaviani yang mengaku belajar membaca Alquran braile sejak usia 11 tahun itu.
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Konsumsi BBM di Riau diprediksi naik 2,9 persen jelang akhir tahun
17 December 2024 7:23 WIB
Studi: 92 persen pemilik kendaraan listrik EV tidak akan pernah kembali ke ICE
16 December 2024 14:48 WIB
Pemerintah perpanjang masa berlaku insentif PPh Final 0,5 persen bagi UMKM
16 December 2024 14:32 WIB
Pemerintah akan tanggung kenaikan PPN 1 persen untuk 3 komoditas
16 December 2024 14:11 WIB
Dompet Dhuafa Riau catat donasi tumbuh 26 persen pada 2024
13 December 2024 18:04 WIB
Ketua MPR: Kebijakan pemberlakuan PPN 12 persen tak bawa masalah yang bebani rakyat
09 December 2024 16:31 WIB