Pekanbaru (Antarariau.com) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau bekerjasama dengan Bidokes Polda Riau pada H-7 hingga H+7 membuka pos pelayanan kesehatan gratis pada empat titik lokasi guna mendukung kelancaran mudik lebaran 2017.
"Ke-empat titik lokasi pos pelayanan kesehatan gratis itu adalah di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru, Terminal Putri Tujuh Dumai, dan Pelabuhan Dumai," kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, Widayana di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, Pos Pelayanan kesehatan gratis akan melayani para pemudik juga pemberian obat-obatan, termasuk tes darah dan urin sopir angkutan bus umum.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan rutinitas peran serta Jasa Raharja setiap tahun sehingga pemudik dapat melakukan perjalanan mudik dengan nyaman.
"Selain pos pelayanan kesehatan gratis, Jasa Raharja juga mengoperasionalkan mobil unit keselamatan lalu lintas untuk memonitor realisasi pelayanan bagi korban lakalantas," katanya.
Ia menyebutkan, untuk mendukung kelancaran arus mudik Idul Fitri 1438 Hijriah, Jasa Raharja juga mendistribusikan sebanyak 80 jas hujan, 80 stick cone, delapan alat tes alkohol, 80 life jacket, 50 life buoy ke pada Polda Riau.
Sedangkan 600 rompi, 60 barikade, 400 unit traffix cone, satu tenda kerucut (4m x6m) lima tenda payung, 60 palu pemecah kaca saat ini masih menunggu pengiriman dari Jakarta.
Selainnya sebanyak 175 spanduk imbauan telah dipasang pada titik rawan kecelakaan dan 15 unit rambu-rambu imbau bagi pengguna jalan tersebar lima unit di wilayah Kota Pekanbaru, lima unit di wilayah Kabupaten Kampar, lima unit di wilayah Kabupaten Kuansing.
"Jasa Raharja menyiapkan 56 personil siaga diantaranya 16 orang pegawai di kantoro Cabang Pekanbaru, lima Pegawai di Kantor Perwakilan Dumai, seorang Pegawai di Kantor Pelayanan Jasa Raharja Rengat, dan seorang Pegawai di Kantor Pelayanan Jasa Raharja Duri, serta 33 orang petugas Jasa Raharja di Wilayah Samsat Provinsi Riau," katanya.
Para personil tersebut, katanya, siap bertugas aktif mendata lakalantas, mendatangi ahli waris dua hari dan membayarkan santunan luka-luka, dan meninggal.
Manajemen siap 45 menit memberikan kepastian jaminan atas korban lakalantas di rumah sakit sebagai langkah nyata BUMN ini menjadi penjamin pertama korban lakalantas melalui konsep pelayanan PRIME (Proaktif, Respon, Ikhlas, Mudah dan Empati).
"Kita siap menjembatani korban lakalantas untuk membuat laporan polisi bagi kasusnya yang belum dilaporkan ke kepolisian," katanya.