Bengkalis, 20/4 (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menangkap tiga dari lima tersangka penyelundup ratusan tenggiling atau Manis Javanica, berikut barang buktinya yang tidak sempat di pasarkan secara ilegal ke luar negeri. Kapolres Bengkalis, AKBP Marudut Hutabarat kepada ANTARA, Selasa, di Bengkalis, mengatakan, kawanan penyeludup tenggiling yang berhasil diringkus pihaknya belakangan diketahui hanya bertindak sebagai kurir yang diupah sebesar Rp1,5 Juta per orangnya. "Dari keterangannya, dua dari lima orang yang sebelumnya menjadi target operasi kami, diindikasi sebagai penadah. Dan bisa jadi merupakan pemain lama yang terorganisir dengan rapi," ungkapnya. Menurut dia, hal itu dapat dilihatnya dari rentetan kasus penyeludupan pada jenis binatang yang sama, kerap tidak mendatangkan tersangka yang berarti. Diterangkan Marudut, dari hasil pemeriksaan terhadap ketiga tersangka yang merupakan warga Bengkalis tersebut, polisi berhasil mengutip keterangan keberadaan dua tersangka lainnya yang diduga kuat sebagai penadah binatang tak bergigi itu. "Kesimpulan tentang keberadaan dua tersangka itu, kami tidak dapat menginformasikan secara rinci, karena masih dalam pengembangan," jelas Marudut. Sebelumnya, Selasa dinihari, Kepala Satpolair Bengkalis, AKP Wilson, menerangkan, keberhasilan pihaknya menggagalkan percobaan penyelundupan itu berkat adanya laporan dari seorang nelayan setempat yang mencurigai adanya aktivitas pada Senin (19/4) malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Dari laporan itu, Wilson bergegas menurunkan anggotanya untuk mengejar kapal kayu yang tidak memiliki nama tersebut. Hingga pada akhirnya, selang satu jam, atau Selasa pukul 00.30 WIB, jajaran Polair berhasil menyeret sebuah kapal kayu bermuatan tenggiling yang belakangan diketahui berjumlah 106 ekor. Tenggiling atau Manis Javanica adalah salah satu binatang yang dilindungi, yang merupakan binatang menyusui yang bersisik dan tidak bergigi, serta pemakan serangga. Biasanya Tenggiling menggulungkan badannya membentuk lingkaran apabila diserang musuh dan menggelinding sambil mengeluarkan bau busuk.