Warga Diimbau Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Ajudan Wako Dumai

id warga diimbau, waspadai penipuan, mengatasnamakan ajudan, wako dumai

Warga Diimbau Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Ajudan Wako Dumai

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Humas Pemerintah Kota Dumai Riau mengimbau masyarakat dan pejabat agar tidak percaya dengan upaya penipuan menjual nama ajudan wali kota untuk menawarkan jabatan atau menerima proyek.

Pelaksana tugas Kepala Bagian Humas Pemkot Dumai Riski Kurniawan di Dumai, Jumat, mengatakan, aksi penipuan marak terjadi belakangan ini, dan tentunya sangat merugikan citra ajudan wali kota.

"Jangan percaya jika ada orang mengaku ajudan wali kota dan dia menawarkan jabatan atau proyek karena itu adalah modus penipuan dan telah merusak nama baik," kata Riski.

Dikatakan, aksi penipuan dengan mencatut nama ajudan wali kota Angie Sukma Buana ini dilakukan pelaku dengan menghubungi korbannya melalui komunikasi telepon di nomor 081289395365.

Dari aksi penipuan ini, diakui dia sudah banyak menerima laporan masyarakat, dan tidak saja mencatut ajudan, bahkan juga menjual nama keluarga wali kota untuk meminta sesuatu.

"Sudah banyak laporan atas penipuan ini untuk meminta sesuatu, dan kita imbau agar masyarakat lebih waspada dan tidak mudah percaya agar tidak menjadi korban," sebutnya.

Selain itu, Humas Pemkot Dumai menyarankan masyarakat membuat laporan jika ada seseorang mencatut nama orang dekat wali kota untuk tawaran naik jabatan dan proyek.

Sebelumnya pada Februari 2017, kepolisian Dumai mengamankan seorang pria diduga pelaku penipuan bermotif mencatut nama pejabat kepala dinas dan menawarkan jabatan dengan meminta sejumlah uang ke korban.

Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting menyebutkan, korban dari penipuan ini adalah perempuan inisial S (51) seorang aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Dumai yang ditawari jabatan kepala sekolah oleh pelaku berinisial R (33).

"Pelaku mengaku kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, menawarkan jabatan kepala sekolah kepada korban dan dari beberapa kali transfer duit total kerugian mencapai Rp23 juta," katanya kepada pers waktu itu.

Kasus ini berhasil diungkap polisi setelah menerima laporan dari korban, dan pelaku ditangkap di Jalan Tegalega Kecamatan Dumai Selatan setelah mendapat informasi keberadaan dari masyarakat.