Bangkinang Kota (Antarariau.com) - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pengurus P2TP2A selama tiga hari di Bangkinang Kota mulai Selasa (16/5).
"Pelatihan ini khusus untuk pengurus P2TP2A untuk meningkatkan SDM dalam memberikan pelayanan dan pendampingan terhadap korban tindak kekerasan perempuan dan anak agar lebih maksimal," kata Kepala DPPKBP3A, Drs Edy Afrizal, Msi.
Dia menyampaikan bahwa banyak faktor yang menyebabkan perempuan dan anak sering mengalami permasalahan diantaranya, dianggap wajar memperlakukan perempuan dan anak dengan alasan itu adalah cara mendidik, faktor budaya, kemiskinan dan tidak adanya perlindungan khusus yang mengakibatkan terjadinya kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan perampasan hak-hak perdata perempuan dan anak seperti hak harta dan waris, pengasuhan anak, perceraian, tuntutan gantinrugi dan kasus ketenagakerjaan.
"Dampak dari semua itu menimbulkan persoalan dibtengah-tengah masyarakat seperti permasalahan medis, sosial, hukum bahkan pelanggaran atas hak asasi manusia, maka untuk memulihkan korban memerlukan layanan yakni medism psikologis, bantuan hukum dan lainnya," ujarnya.
Edy menyebutkan bahwa peremouan dan anak berhal memperokeh kemudahan dan perlakuan khusus untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan, negara dan pemerintah bertanggungjawab menghormati, melindungi, membela dan menjamin hak asasi manusia setiap warga negara dan penduduknya termasum perempuan dan anak.
"DPPKBP3A menganggap penting untuk melaksnakan pelatihan peningkatan SDM pengurus P2TP2A Kampar untuk melakukan upaya preventif dan kuratif maupun rehabilitatif karena banyaknya kasus perempuan dan anak yang terjadi di Kampar," terang mantan Camat 13 Koto Kampar ini.
Sementata itu, Ketua Pelaksana, Lindawati menyampaikan bahwa pentingnya kegiatan ini, maka DPPKBP3A sengaja mengundang narasumber dari Deputi Pemenuhan Hak Perempuan Kementerian PPPA Ri, Usman Basuni dan Ketua P2TP2A Provinsi Riau, Risdayati menyampaikan materi tentang trik dan langkah menjalankan tugas serta mensinergikan semua unsur pelaksana pembangunan bersama masyarakat untuk mengatasi permasalahan korban kekerasan teehadap perempuan dan anak.
"Diharapkan dengan mengikuti pelatihan seperti ini setidaknya menambah ilmu pengetahuan serta refrensi secara teknis mengatasi masalah perempuan dan anak ini," ujarnya.
Ketua P2TP2A Kampar, Hafis Tohar, SH menyampaikan bahwa ilmu yang didapat melalui pelatihan ini dapat menambah bekal bagi semua pengurus P2TP2A Kampar.
Dia berharap, semua pihak memberi perhatian besar dan turut bertanggungjawab terhadap persoalan perempuan dan anak di Kampar terutama kepada mereka yang menjadi korban kekerasan.
Selain itu, Hafis yang sudah beetukus lumus dalam mengurusi masalah perempuan dan anak ini, sangat berharap pemerintah Kabupaten Kampar memberikan perhatian besar terhadap peran dan fungsi dari organisasi sosial non profit ini dalam bekerja mengatasi persoalan obyek pembangunan.
"Persoalan perempuan dan anak terutama yang menjadi korban kekerasan asalah urusan kita bersama, bahkan sudah menjadi urusan wajib pemerintah daerah," tegasnya.
Berita Lainnya
Kepala DPPKBP3A Buka Puasa Bersama Pengurus P2TP2A Kampar
11 June 2017 20:50 WIB
Hadiri Rakornas P3PA, Ini Tanggapan Kadis DPPKBP3A Kampar
13 March 2017 20:55 WIB
China dan Bangladesh dikabarkan akan gelar pelatihan militer bersama
27 April 2024 9:56 WIB
Seniman Siak ikut pelatihan komposer musik dan koreografer tari tradisi
28 November 2023 6:27 WIB
RAPP gelar pelatihan pembukuan sederhana untuk pelaku usaha mikro
22 November 2023 15:31 WIB
AJI Pekanbaru dan PHR gelar pelatihan identifikasi hoaks bagi wartawan Rohil
20 September 2023 16:49 WIB
AJI Pekanbaru gelar pelatihan Mengenali dan Melacak Hoaks di wilayah operasional PHR
06 September 2023 11:07 WIB
Pemkab Inhu gandeng indomaret gelar pelatihan kewirausahaan
08 August 2023 18:01 WIB