Warga Pekanbaru Keluhkan Kelangkaan Elpiji, Disperindag: Stok Normal

id warga pekanbaru, keluhkan kelangkaan, elpiji disperindag, stok normal

Warga Pekanbaru Keluhkan Kelangkaan Elpiji, Disperindag: Stok Normal

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah warga Jalan Patimura, Kota Pekanbaru dan sekitarnya mengeluh kesulitan mendapatkan gas isi ulang tabung tiga kilogram atau bersubsidi pada Senin pagi.

"Tadi pagi hendak membuka warung saya kehabisan gas, lalu mencoba mencari di tiga pangkalan semua mengatakan habis," kata salah seorang pengelola warung nasi ampera di Jalan Sumatera, Pita (25) kepada Antara, Senin.

Pita menyatakan akibat gagal mendapatkan gas ia terpaksa tidak bisa berjualan masakan nasi ampera hari ini.

"Bagaimana mau memasak gas gak ada," ujar Pita kecewa.

Menurut Pita ia sudah mendatangi tiga lokasi pangkalan di wilayah ia berdagang yakni Jalan Patimura, Kopan dan Kartini.

"Ketiga pangkalan itu biasanya ada saya sering beli disitu, tetapi tadi pagi habis semuanya," terang Pita.

Pita mengakui tidak tahu alasan kekosongan gas di wilayah ia tinggal. Memang kekosongan itu sering terjadi apalagi habis libur panjang akhir pekan.

"Memang wilayah kami ini sering kosong gasnya kalau belinya Senin setelah libur," tambahnya.

Pita mengaku dampak dari kosongnya gas tersebut omzet jualan menurun drastis.

"Biasanya jual beli sehari bisa Rp400.000, hari ini cuma dapat Rp100.000," keluhnya lagi.

Pien salah satu warga Rumbai mengakui saat ini harga jual elpiji di pasaran masih tinggi tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp18.000 pertabung.

"Kami sering membeli Rp21.000 pertabung, kadang Rp22.000 tidak pernah Rp18.000," ujarnya singkat.

Alby warga Tangerang juga mengaku beli gas di pangkalan Rp21.000 pertabung.

"Mertua saya kalau beli di pangkalan datangnya tiap hari Rabu Rp21.000 pertabung," selanya.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman saat dikonfirmasi antara melalui seluler mengaku sedang menggelar rapat sehingga tidak bisa berkomentar panjang lebar.

"Maaf saya sedang rapat, tetapi tidak ada kelangkaan, tadi kepala Dinas juga menerima laporan yang sama setelah dicek normal," kata Masirba.

Ia memperkirakan kalau masyarakat tidak menemukan elpiji di beberapa titik itu mungkin karena distribusi terlambat.

"Mungkin saat masyarakat datang pengiriman sedang berlangsung belum tiba di lokasi," kata Masirba membantah wilayah yang dikeluhkan warga cukup gas.