Ingin Koleksi Tanjak, Konsul Malaysia Promosikan Budaya Melayu Riau

id ingin koleksi, tanjak konsul, malaysia promosikan, budaya melayu riau

Ingin Koleksi Tanjak, Konsul Malaysia Promosikan Budaya Melayu Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Konsul Malaysia di Pekanbaru, Hardi Hamdin, merasa terpanggil untuk ikut mempromosikan "tanjak" sebagai ikon baru pariwisata khas Melayu dari Provinsi Riau.

"Saya berusaha dimana saya bertugas, maka ikut mempopulerkan budayanya. Saya rencana mengoleksi tanjak-tanjak ini," kata Hardi Hamdin kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Tanjak adalah tradisi budaya Melayu berupa balutan kain tenun sebagai penutup kepala untuk para lelaki. Kalau didaerah lain tradisi serupa juga ada di Jawa yang memiliki tradisi Blangkon, dan Bali memiliki Udeng.

Baca juga:Pemerintah Malaysia Rencanakan Gelar Jelajah Budaya Nusantara Di Pekanbaru

Hardi Hamdin mengatakan sudah punya sebuah tanjak yang dibelinya langsung dari pengrajin di Kabupaten Siak, Riau. Ia berencana untuk menggali sejarah budaya ikat kepala tersebut ke dinas pariwisata setempat, sambil melengkapi koleksinya.

"Karena setiap tanjak ada namanya, material benang yang khas dan kisahnya. Saya mau ketika memakai tanjak, saya bisa menceritakan kisahnya juga," ucapnya.

Menurut dia, di Malaysia juga punya tradisi budaya tutup kepala seperti tanjak. Orang negeri jiran menyebutnya dengan Tengkolok namun ada juga menyebut dengan Setanjak/Tanjak.

"Bentuknya keduanya mirip. Mungkin ada kaitannya dengan histori karena saya pernah baca sebuah artikel, Kesultanan Terengganu dengan Kerajaan Siak di Riau," katanya.

Hardi menambahkan, pihaknya akan mencoba memperkenalkan tradisi tanjak Malaysia pada Festival Jelajah Budaya Nusantara ke-8, yang akan digelar pada 4-7 Agustus 2017 di Kota Pekanbaru.

"Nanti kami akan mempertontonkan cara membuat tanjak Malaysia," kata Hardi sedikit berpromosi.