Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satuan Reserse Narkotik dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Resor Indragiri Hilir, Provinsi Riau membekuk seorang pegawai honorer Dinas Perhubungan setempat yang kedapatan memiliki sembilan paket sabu-sabu.
"Pada Kamis (13/4) sekitar pukul 14.00 WIB, Sat Res Narkoba Polres Inhil telah menangkap dan melakukan penggeledahan, terhadap terduga pelaku MR (29), pekerjaan Honorer Dishub," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat.
Awalnya masyarakat menginformasikan bahwa di rumah pelaku, Jalan H. Sadri Lorong Kubur, Kecamatan Tembilahan sering dilakukan transaksi. Atas informasi tersebut, Kepala Sat Res Narkoba Polres Inhil AKP Bachtiar memerintahkan tim dipimpin oleh Kepala Urusan Bin Ops Ipda Said Mohd. Ali Hanafiah melakukan penyelidikan.
Tim mendapatkan informasi terduga pelaku yang saat itu, sedang berada di tempat yang tidak jauh dari rumahnya. Terduga pelaku diamankan dan selanjutnya dibawa kerumahnya dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti sabu tersebut.
Selain sabu-sabu juga ditemukan satu set bong penghisap yang terbuat dari kaca, empat gunting, dan dua buah sendok terbuat dari pipet plastik. Juga dua ikat plastik putih bening diduga plastik pembungkus paket sabu-sabu.
"Saat ini, terduga pelaku dan barang bukti, sudah diamankan di Polres Inhil untuk penyidikan lebih lanjut," sebut Guntur.
Pada saat penangkapan tersebut sempat juga terjadi kericuhan akibat datangnya seorang teman terduga pelaku bernama Andre. Pada saat pengeledahan kamar milik terduga pelaku, personil yang lain juga berupaya melakukan pengeledahan badan kepada Andre karena ada gelagat yang mencurigakan.
Namun Andre menolak dan marah lalu melampiaskan emosinya dengan memukul lemari kaca tempat piring bagian dapur rumah pelaku. Perbuatannya itu mengakibatkan luka robek di bagian lengan kanannya.
Dia lalu juga berontak dan berupaya melarikan diri, tapi personil dapat menangkapnya kembali. Polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan untuk penanganan medis terhadap luka yang dialaminya.
"Akibat kejadian tersebut, warga sekitar ramai berdatangan, sehingga pengeledahan lanjutan terhadap pelaku tidak maksimal karena sudah dipenuhi masyarakat. Sedangkan Andre, juga sudah ditangani tim medis dan diserahkan kembali kepada istrinya untuk kembali ke rumahnya," ungkap kabid humas.