Produksi Ikan Enam Ton Perhari, Infrastruktur Taratak Buluh Tak Memadai

id produksi ikan, enam ton, perhari infrastruktur, taratak buluh, tak memadai

Produksi Ikan Enam Ton Perhari, Infrastruktur Taratak Buluh Tak Memadai

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau mengatakan produksi tangkapan ikan yang berada di Sungai Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar cukup besar, mencapai enam ton per hari.

"Potensi tersebut tentu sangat besar namun tidak diimbangi dengan sarana infrastruktur tempat pendaratan ikan yang baik. Mayoritas ikan yang ditangkap langsung dijual kepada pengepul, berserakan sana-sini tidak terkelola," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Nafilson di Pekanbaru, Rabu.

Untuk mendukung sektor infrastruktur, pihaknya menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk membangun tempat pendaratan ikan sehingga memudahkan nelayan melakukan transaksi jual beli di kawasan tersebut.

"Rasionalisasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) memang menyulitkan kita namun kita tidak patah semangat mendukung sektor ini. Kita minta KKP berkonstribusi dalam sektor perikanan di Riau, dan itu dikabulkan," ujar Nafilson.

Saat ini, tengah berlangsung hibah tanah dari Pemkab Kampar untuk pembangunan TPI (Tempat Pendaratan Ikan) di Teratak Buluh kepada KKP. Pembangunan akan dimulai pada Juni 2017 ini menelan anggaran sebesar Rp2 miliar dari dana APBN.

Sementara, Pemrov Riau melalui Dinas Perikanan dan Kelautan setempat tengah serius menggali potensi perikanan, beralasan karena minimnya APBD yang mencapai Rp34 miliar pada 2017 untuk sektor perikanan kelautan, mengharuskan pihaknya meminta bantuan kepada KKP RI.

Program lainnya yang diusulkan pada 2017 ini, yakni pengadaan 275 kapal berukuran tiga, lima dan 10 GT kepada Pemerintah pusat, dimaksud untuk mendukung produksi tangkapan nelayan.

Seperti yang diketahui, Provinsi Riau memiliki enam kawasan pesisir dengan panjang garis pantai mencapai 2.079 kilometer atau dua kali lipat luas pulau Jawa. Sehingga program-program sedang digalakkan untuk mendukung pembangunan sektor ini.