Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau merujuk empat wanita yang terdeteksi kanker leher rahim hasil pemeriksaan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), yang langsung dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo kemarin.
"Kita evaluasi kembali data yang diperoleh dan mereka perlu dirujuk ke dokter ahli kandungan yang terlatih untuk pemeriksaan lanjutan," kata Kepala Dinas Kota Pekanbaru, Helda S Munir dihubungi Antara di Pekanbaru, Kamis.
Langkah tersebut perlu diambil guna menentukan penanganan lebih lanjut kepada mereka yang teridentifikasi kanker serviks melalui metode tersebut.
Sebanyak 158 wanita usia 30-50 tahun dari berbagai kecamatan di Kota Pekanbaru mengikuti pemeriksaan kanker serviks dengan metode IVA serta kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) di Pasar Lima Puluh Rabu (29/3).
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan istri Menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja mengunjungi langsung pemeriksaan tersebut.
Dari pemeriksaan itu, empat wanita didapati diduga menderita kanker serviks kanker serviks.
Sementara 19 diantaranya menderita Servistis, infeksi atau peradangan pada mulut rahim, dan satu diantaranya menderita Polip atau benjolan pada Serviks. Namun keduanya disebut tidak tergolong sebagai positif kanker rahim.
Sementara itu, pemeriksaan kanker payudara menggunakan sistem Sadanis, sebagian besar dipastikan normal. Namun satu dipastikan tumor atau terdapat benjolan, tiga dicurigai sebagai kanker.
Secara keseluruhan, Helda mengatakan terdapat 15 orang dari 158 wanita yang memeriksakan diri dirujuk untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Helda mengatakan secara umum kegiatan pemeriksaan kanker serviks dan kanker payudara yang melibatkan lima Puskesmas di Pekanbaru berlangsung lancar.
"Saya berharap dari kegiatan ini dapat membuka pengetahuan kepada ibu-ibu agar selalu waspada terhadap kanker. Kanker tidak mengenal golongan usia," tuturnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI dr Untung Suseno Sutarjo, M. Kes mengatakan Ibu Iriana sangat mendukung dalam memerangi kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin.
"Kita merasakan dukungan beliau yang sangat besar sampai beliau menyempatkan diri melakukan pemeriksaan IVA ini," kata Untung kepada Antara di sela-sela kunjungan Ibu Iriana kemarin.
Untung menjelaskan pemeriksaan IVA atau leher kanker rahim ini merupakan upaya pemerintah untuk memerangi penyakit tidak menular tersebut. Ia mengatakan bahwa keberadaan penyakit ini cukup banyak terdeteksi di Indonesia.
Menurut dia, pernikahan dini serta sanitasi yang tidak baik merupakan beberapa faktor penyebab penyakit tersebut. Untuk itu, ia mengimbau kepada ibu-ibu agar secepatnya dapat memeriksakan dengan metode IVA.
"Kalau terdeteksi dini maka penanganannya akan lebih mudah dan menghindari menjalar ke tempat lain," tuturnya.
Lebih jauh, ia mengatakan tahun depan pemerintah akan berusaha untuk memberikan imunisasi guna mencegah adanya kanker leher rahim.