Pekanbaru, (antarariau.com) - Aparat Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menemukan sebanyak empat penderita penyakit kaki gajah (filariasis), setelah petugas Puskesmas Panipahan melakukan peninjauan ke lapangan.
"Kami menemukan penderita kaki gajah setelah adanya laporan dari warga karena mereka malu untuk berobat,"kata Kepala Puskesmas Panipahan, Rokan Hilir, Netti Juliana dihubungi dari Pekanbaru, Kamis.
Menurut dia, petugas Puskesmas setempat akhirnya mendatangi penderita di rumahnya secara terpisah dan diantaranya berada di Kepenghuluan Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Dia mengatakan ada kendala yang cukup berarti untuk mengatasi penyakit kaki gajah tersebut karena penderita selalu menutup diri kepada tetangga ihwal yang dialaminya.
Namun penderita kaki gajah yang ditemukan itu adalah Ibrahim (31), Inor (35), Adung Pasah (29) dan Majah (45).
Sedangkan Majah pernah berobat ke Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu,
Sumut, tapi tidak dilanjutkan dengan alasan malu dan akhirnya pindah ke Rokan Hilir.
Penderita kaki gajah tersebut yang setelah diperiksa secara medis maka diketahui sudah menahun pada kisaran 13 tahun hingga 25 tahun.
Upaya untuk mengatasi penderita yakni petugas Puskesmas memberikan obat diantaranya dalam bentuk oles pada kaki korban.
Sebelum pemberian obat, maka dibersihkan terlebih dahulu karena penderita mengalami gatal-gatal dan sebelumnya bila kena air asin bertambah gatal.
Padahal sebelumnya, petugas Puskesmas juga menemukan tiga penderita serupa di Kecamatan Pasir Limau Kapas yang saat ini dalam perawatan rutin.
Netti mengatakan pihaknya mengharapkan kepada penderita kaki gajah agar
dengan kesadaran sendiri untuk memeriksanakan kondisi kesehatan ke Puskesmas secara rutin.
