Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau sangat berharap dan memberikan dukungan percepatan pembangunan jembatan penghubung kota Lubuk Jambi sebagaimana diharapkan oleh masyarakat.
" Saya juga meminta masyarakat ikut berperan aktif agar semua berjalan lancar, namun diperkirakan bakal ada dua tahapan pembangunan jemabatan itu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kuantan Singingi Aswan di Teluk Kuantan, Rabu.
Ia mengatakan, tahapan yang dimaksud yakni pertama pembangunan rangka bagian bawah atau tiang jembatan yang diperkirakan satu tahun anggaran dan untuk pemasangan kerangka jembatan tahun anggaran berikutnya.
Masyarakat Kuansing berharap proses pembangunan bisa dilaksanakan secepatnya, karena saat ini sudah sangat rawan terjadi kecelakaan dan kendaraan dengan muatan bertonase tinggi sudah tidak bisa melewati sehingga antrian kerap terjadi.
" Sedangkan, dana sudah standby Dinas PUPR Provinsi Riau untuk proses pembayaran ganti rugi lahan," sebutnya.
Apabila telah selesai dibayarkan, maka tim P2JN akan turun melakukan survei untuk pembangunan jembatan tersebut, untuk itu diminta semua pihak dapat bekerja sama agar prosesnya lebih cepat dan perekonomian masyarakat semakin baik.
Menurut Kepala Dinas PUPR Aswan, pembangunan itu sebenarnya sudah bisa dilaksanakan, apabila proses ganti rugi lahan selesai dilakukan dan harus semua itu sesuaikan dengan nilai jual objek pajak (NJOP).
" Pembangunan jembatan Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik tergantung dari realisasi proses ganti rugi lahan," terangnya.
Salah satu warga Lubuk Jambi Reflizar menyebutkan, semua masyarakat sudah menunggu proses ganti rugi lahan dampak dari pembangunan jembatan, hanya saja perlu transparan.
" Semua pihak diyakini akan mendukung pembangunan jembatan itu, karena untuk kemajuan daerah," sebutnya.
Ditambahkannya, sebaiknya semua warga ikut berperan aktip dalam mendukung program pemerintah, jika terlambat dibangun dampaknya sangat besar bukan saj ekonomi masyarakat terganggu juga lalu lintas provinsi macet.