Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengeluhkan jalan yang berlobang di perempatan lampu merah Pasar Pagi Arengka di Jalan Soekarno-Hatta karena menimbulkan kemacetan dan bisa merusak kendaraan.
"Kendaraan bisa rusak karena tiap hari pulang dan pergi melewati jalan yang terdapat adanya genangan air hujan, bercampur lumpur dan kerikil itu. Kondisi ini bahkan turut mengakibatkan kemacetan hampir satu jam lebih," kata Iwan (39), warga Panam, Kota Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, Jalan Pasar Pagi Arengka I , tercatat sejak empat tahun terakhir terkesan belum pernah diperbaiki, bahkan kini kondisi jalan berlobang tersebut sudah makin parah tandai lobang makin dalam dan luas, mirisnya bertambah banyak sehingga tiap kendaraan roda dua dan empat melintasi jalan tersebut terpaksa pelan-pelan.
Menurut Iwan, jalan yang berlobang mengakibatkan arus lalulintas pada perempatan jalan pasar pagi tersebut sering semrawut, akibat tidak tertibnya para pengguna jalan antara lain prilaku pengendara yang sering menerobos lampu merah.
"Ironisnya prilaku pengendara jalan yang tidak tertib tersebut, justru tidak mendapatkan teguran kepolisian karena nyaris tidak adanya petugas kepolisian tiap siang hingga sore bertugas di sana," katanya.
Jika hal ini dibiarkan berlarut maka diyakini bisa mengakibat kecelakaan, apalagi arus lalulintas orang dan barang di kawasan itu tiap hari terus padat.
Suarni (70) mengatakan Pemkot Pekanbaru perlu segera memperbaiki jalan berlobang tersebut, agar kondisi lalulintas di kawasan itu tidak terus menerus menimbulkan kemacetan. Perbaikan fisik jalan itu dibutuhkan karena jalan yang berlobang juga beresiko mengakibatkan kecelakaan, terutama bagi pengendara kendaraan roda dua.
Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau dengan luas sekitar 632.26 km2 dan secara astronomis terletak di antara 0 25 - 0 45 Lintang Utara dan 101 14 101 34 Bujur Timur. Di bagian utara Pekanbaru berbatasan dengan Kabupaten Siak, di bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan, di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kampar, sedangkan di bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Kampar.
Selain berada di tengah Provinsi Riau, Pekanbaru juga berada di lintasan jalur transportasi darat Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan Pekanbaru mempunyai lokasi yang strategis, dan akan semakin strategis seiring dengan perkembangan pembangunan di wilayah Sumatera maupun perkembangan di Malaysia dan Singapura.
Populasi penduduk Kota Pekanbaru kini mencapai sekitar 1,2 juta jiwa lebih, sedangkan tingkat kepadatan penduduk Kota Pekanbaru lebih kurang 1.125 jiwa/km2.