Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian di Rokan Hilir, Provinsi terpaksa melakukan tembakan seorang residivis tersangka kasus narkotik dan obat-obatan terlarang berinisial ZE (33), warga Kepenguluan Bantaian Kecamatan Batu Hampar hingga meninggal dunia karena melawan petugas.
"Sesuai prosedur Undang-Undang, petugas kemudian membawa korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat Batu Hampar, namun nyawa ZE tak dapat tertolong," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat.
Penembakan dilakukan tim Operasional Polisi Sektor Batu Hampar, Kamis (16/3) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah itu didampingi oleh pejabat dari Kepolisian Resor Rokan Hilir yakni Kepala Satuan Intelkam, Kasat Narkoba, dan KBO Narkoba jenazah korban diserahkan pada pihak keluarga.
"Hal ini dimaksudkan untuk menghindari ekses negatif dari penyebar isu bahwa korban sengaja dibunuh aparat," tutur Guntur.
Dia mengatakan tersangka berusaha melawan dengan cara membacok petugas yang akan menangkapnya. Tersangka merupakan residivis kambuhan yang sudah bolak balik keluar masuk penjara karena terlibat kasus yang sama.
Kejadiannya berawal pada Kamis (16/3) sore, sekitar pukul 15.00 Wib, saat Kapolsek Batu Hampar Ipda S Sijabat mendapat informasi dari keluarga tersangka bahwa ZE yang merupakan buronan sedang berada di seputar wilayah Kepenguluan Bantaian. "Dia (tersangka) diketahui keberadaannya di kediaman OT yang merupakan abang ipar tersangka ZE," tambah Guntur.
Kapolsek bersama tim Opsnal Polsek Batu Hampar langsung melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap pelaku. Namun ZE mengunci dirinya dan tidak mau keluar kamar. "Petugas kita sudah membujuknya agar tersangka mau menyerahkan diri dan tentu akan diperlakukan sesuai hak haknya sebagai seorang tersangka," ujar Guntur.
Namun ajakan pesuasif ini tidak di gubris oleh tersangka, tersangka ZE membekali dirinya dengan sebilah parang. Petugas akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu kamar sambil bersiaga dengan kemungkinan terburuk perlawanan dari tersangka.
"Pada saat pintu didobrak, tersangka langsung menyerang petugas dengan menghunus sebilah parang," sambung Guntur.
Melihat bahaya yang mengancam dan hanya berjarak sekitar satu meter sehingga tak lagi dapat dielakkan, maka petugas tak punya pilihan lain hingga akhirnya melumpuhkan tersangka dengan timah panas yang mengakibatkan ZE roboh.
Berita Lainnya
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Gelar doa bersama, Kapolres Inhil tekankan pentingnya pilkada damai dan netralitas aparat
15 November 2024 20:15 WIB
Aparat keamanan jaga ketat kampanye Calon Gubernur di Kempas Jaya
21 October 2024 17:18 WIB
963 aparat diturunkan saat Operasi Zebra Lancang Kuning di Inhu
14 October 2024 11:28 WIB
Wujudkan pilkada damai, aparat keamanan dan Pemerintah Kempas gencar patroli di Sungai Indragiri
08 October 2024 14:34 WIB
Satpol PP Siak segel "homestay" dijadikan tempat prostitusi
27 July 2024 12:14 WIB
Aparat gabungan duduki markas KKB di Paniai
17 June 2024 9:08 WIB
Kemendagri tekankan profesionalisme aparat bidang perizinan cegah korupsi
21 March 2024 13:48 WIB