Pekanbaru (Antarariau.com) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Riau menyebutkan jumlah transaksi investor di daerah itu mengalami peningkatan yang signifikan dari sebelumnya pada 2015 hanya Rp2,3 triliun menjadi Rp6,5 triliun di 2016.
"Dan tahun ini, diharapkan peningkatan itu dapat terus bertambah," kata Direktur Pengembangan wilayah BEI Nicky Hogan di Pekanbaru, Sabtu.
Ia menyampaikan peningkatan transaksi ini didukung juga oleh peningkatan jumlah investor yang sebelumnya hanya 5.000 orang menjadi 7.000 orang.
"Mudah-mudahan tahun ini dapat lebih meningkat lagi karena sosialisasi dan pengenalan pasar modal juga terus dilakukan BEI," jelasnya.
Ia menyampaikan tahun lalu BEI sudah membuka galeri investasi sebanyak 85 galeri dan tahun ini rencananya akan dibangun 60 galeri investasi baru.
"Secara keseluruhan galeri investasi yang telah dibangun BEI berjumlah 240 galeri yang tersebar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dan di Riau BEI telah bekerjasama dengan lima perguruan tinggi," paparnya.
Ia mengatakan dengan banyaknya literisasi maupun edukasi mengenai pasar modal serta dibangunnya galeri investasi dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
"Sehingga kedepannya tidak ada lagi masyrakat yang menjadi korban penipuan investasi bodong," ujarnya.
Terkait dengan penilaian masyarakat bahwa investasi hanya untuk kalangan tertentu, lanjutnya, hal itu tidaklah benar, karena saat ini dengan modal Rp100 ribu saja masyarakat sudah dapat berinvestasi.
"Dalam jangka panjang, investasi akan memberikan keuntungan yang lebih baik, tidak seperti inflasi yang menyebabkan melemahnya nilai uang dan perlu masyarakat ketahui bahwa pasar modal Indonesia adalah yang tertinggi di dunia," katanya.
Sepanjang 2016, Jumlah Transaksi Investor Riau Mencapai Rp6,5 Triliun
