Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jendera Polisi Zulkarnain menyatakan, masih ada 2.363 sekat kanal yang dibangun pada tahun lalu untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Sesuai data yang diperiksa oleh Polsek, Babinsa, ada 2.363 sekat kanal di seluruh Riau," kata Zulkarnain di Pekanbaru, Rabu.
Dia menilai 2.363 sekat kanal yang dibangun pada 2016, cukup untuk mencegah kekeringan di lahan gambut sehingga mencegah karhutla.
Kapolda turut mengatakan pada 2017 ini belum ada rencana untuk kembali membangun sekat kanal baru.
"Saya kira kita pelihara itu saja sudah lumayan. Nanti saya minta setiap Polsek kembali mendata dan memeriksa keberadaan sekat-sekat kanal yang telah dibangun itu," ujarnya.
Sekat kanal disebut sebagai salah satu upaya untuk tetap menjaga kelembaban lahan gambut pada musim kering. Sekat kanal dibangun sedemikian rupa sehingga tinggi permukaan air tetap terjaga untuk membasahi gambut.
Menurut Kapolda, ribuan sekat kanal itu dibangun dengan melibatkan peran serta masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat juga mengetahi cara membangun sekat kanal sehingga dapat dilakukan secara swadaya.
Pada tahun lalu, Polda Riau yang menjadi bagian dari Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla Riau gencar melakukan pembangunan sekat kanal.
Saat itu, Bengkalis menjadi "pilot project" pembangunan sekat kanal sebelum kemudian dilakukan di seluruh wilayah Riau yang memliki lahan gambut serta rentan terbakar.
Selain sekat kanal, turut dibangun embung-embung serta sumur-sumur bor sebagai upaya menjaga gambut tetap basah. Pembangunan melibatkan seluruh anggota Satgas baik TNI, Polri, BPBD, BRG dan masyarakat.
Kapolda Riau Klaim Ribuan Sekat Kanal Mampu Mencegah Karhutla
