Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Ribuan guru di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau tetap menunggu pencairan dana sertifikasi sebagai hak yang harus dibayarkan oleh pemerintah.
"Dana itu harus diterima guru walaupun dianggarkan pada tahun 2017," kata salah satu Guru di Kuantan Singingi Wetri di Teluk Kuantan, Senin.
Ia mengatakan, perjuangan guru sangat besar untuk mencerdas anak bangsa dan meningkatkan Sumber Daya Manusia Kuansing, selain itu pengorbanan dan pemenuhan persyaratan masuk dalam guru bersertifikasi itu sangat besar.
Ribuan guru tetap menuntut hak, walaupun proses hukum terus berjalan hingga penegak Hukum menemukan apa persoalannya hingga dana itu tidak ada pada tahun 2016.
"Kami berjuang hingga tuntas," sebutnya.
Salah satu pengamat pembangunan Kuansing Zulkifli mengatakan, ada dugaan penyalahgunaan dana sertifikasi di Kuantan Singingi yang mencapai milyaran rupiah, saat sekarang ini dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak Kepolisian, semua penegak hukum akan bekerja keras.
"Akan tetapi yang menjadi persoalan, dana sertifikasi guru yang belum dibayarkan selama empat bulan tahun 2016 lalu (sejak bulan september sampai desember), ternyata akan dianggarkan melalui APBD 2017," terangnya.
Namun jika tetap dianggarkan, sudah barang tentu sangat menyalahi aturan yang berlaku, menurutnya, dengan adanya aksi demo ribuan guru bersertifikasi beberapa waktu lalu di dua titik strategis yakni depan Perkantroran Bupati dan DPRD setempat diyakini membuahkan hasil.
"Guru sudah menjalankan tugasnya mengajar sesuai aturan, tidak ada alasan untuk tidak dberikan jasanya," tegasnya.
Dengan adanya Demo dan telah ditangani pihak penegak hukum maka semua akan jelas kemana dana itu dilarikan atau di salah gunakan untuk kepentingan lain.
Ribuan Guru Di Kuansing Pertanyakan Pecairan Dana Sertifikasi
