Siak (Antarariau.com) - Wakil Bupati Siak, Provinsi Riau, Alfedri mengingatkan masyarakat dan satuan kerja terkait untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan pada daerah setempat karena hampir memasuki musim kemarau.
"Sekarang sudah hampir memasuki musim kemarau, untuk itu diimbau untuk waspada terhadap karhutla yang sudah mulai terpantau dari satelit beberapa hari terakhir," kata Alfedri di Siak, Senin.
Dia mengatakan, pada Jumat (20/1) mendatang akan dilakukan pertemuan atau rakor dengan melibatkan bupati/wali kota dan Kapolres seluruh Indonesia untuk antisipasi memasuki musim kemarau yang bisa menyebabkan karhutla.
"Untuk itu kita harus mengantisipasinya sejak dini dan kepada Dinas Lingkungan Hidup harus membuat surat edaran tentang imbauan kepada camat dan kepala desa untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membakar sembakaran," katanya.
Kemudian, Damkar dari BPBD Siak harus terus menyiagakan personelnya dan memantau titik panas yang muncul di kabupaten Siak.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Senin pagi, mendeteksi dua titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan di Riau.
Berdasarkan pencitraan satelit Aqua pukul 06.00 WIB, titik panas terdeteksi di Kabupaten Siak dan Pelalawan, kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru.
Dia merincikan satu titik panas dengan tingkat kepercayaan 58 persen sebagai indikasi adanya kebakaran di Pelalawan terdeteksi di Kecamatan Kuala Kampar.
Selanjutnya titik panas dengan tingkat kepercayaan 66 persen di Siak terdeteksi di Kecamatan Siak.
Meski begitu, dia mengatakan, secara umum cuaca di Riau cerah-berawan dengan potensi hujan ringan diprediksi terjadi merata di wilayah bagian utara, tengah dan pesisir timur pada sore dan malam ini.
BMKG mulai mendeteksi munculnya titik-titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Riau dalam sepekan terakhir.
Oleh: Nella Marni
Wabup Siak Siagakan Tenaga Keamanan Waspadai Karhutla
