Musrenbang di Sungai Mandau, Wabup: Siak tak lagi bangun gedung megah

id Musrenbang sungai Mandau, Wabup Siak Syamsurizal, bangun gedung megah

Musrenbang di Sungai Mandau, Wabup: Siak tak lagi bangun gedung megah

Wabup Siak Syamsurizal ketika memimpin Musrenbang di Kecamatan Sungai Mandau. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak, Riau, (ANTARA) - Wakil Bupati Siak, Syamsurizal dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Kecamatan Sungai Mandau mengatakan takkan lagi membangun gedung megah dan lebih fokus pada manfaat nyata untuk warga.

Hal ini mengingat kondisi fiskal yang belum stabil. Dengan begitu para camat dan penghulu di minta mengusulkan program yang menyentuh masyarakat.

"Kami ingatkan Pak Camat dan Penghulu dalam usulan kegiatan hendak selaras dengan 17 program kerja kami. Usulan harus memiliki dampak langsung bagi masyarakat,” kata Syamsurizal, saat buka Musrenbang 2026 Sungai Mandau.

Ia bilang, tak akan membangun gedung-gedung megah, karena itu menyedot anggaran yang cukup besar. Cukup gedung yang sudah ada dirawat dan dimanfaatkan.

“Mungkin kami tidak akan lagi membangun gedung-gedung megah. Fokus kami adalah memaksimalkan fasilitas yang sudah ada, agar manfaatnya lebih nyata dirasakan warga,” terangnya.

Camat Sungai Mandau, Muhammad Darwis, menyampaikan bahwa dari 226 usulan pembangunan yang masuk dari sembilan kampung.

Telah disepakati lima usulan prioritas yang akan diperjuangkan ke tingkat kabupaten. Proses seleksi dilakukan melalui forum pra-Musrenbang yang melibatkan para penghulu dan tokoh masyarakat.

“Yang menjadi perhatian kami juga antara lain perbaikan jalan lintas, pemasangan lampu dekoratif, normalisasi parit, pembangunan jaringan listrik menuju Dusun Bedeng, serta penyediaan ruang terbuka hijau untuk masyarakat,” jelas Darwis.

Sementara itu, Penghulu Tasik Betung, Khairul Anas, turut menyampaikan harapan warganya terhadap pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat yakni pembangunan jalan penghubung antara Dusun 1 dan Dusun 2 sepanjang ±5 km dan lebar 6 meter dapat segera terealisasi.

“Menurut kami, jalan penghubung antara Dusun 1 dan Dusun 2 itu sangat penting untuk aktivitas warga. Itu akses untuk anak-anak sekolah dan urusan administrasi warga ke kantor kampung juga pak. Jadi kami berharap itu bisa cepat pak,” tuturnya.

Musrenbang di Sungai Mandau tahun ini tak hanya jadi forum diskusi, tapi juga cerminan harapan banyak warga. Di tengah keterbatasan anggaran, masyarakat tetap berharap bahwa pembangunan bisa hadir di tempat-tempat yang benar-benar membutuhkan.(Infotorial)

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.