Kutacane (Antarariau.com) - Komandan Kodim 0108/ Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Letkol Inf Yudiono mengajak para pihak melakukan langkah antisipasi jangan sampai terjadinya tahapan pemilihan kepala daerah serentak hingga bermasalah bahkan berdarah.
"Intinya kemenangan pilkada itu bisa dikatakan berhasil kalau damai dalam pelaksanaan bisa terwujud. Baik pra, sedang, maupun selesai," ucapnya di Kutacane, Kabupaten Agara, Provinsi Aceh, Selasa.
Dia berharap bersama pemangku kepentingan terutama aparat setempat telah mengambil sikap berada pada posisi tengah-tengah atau tidak cenderung kepada satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Agara.
Seperti diketahui, Pilkada Agara diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni nomor urut satu Raidin Pinim-Bukhari (RABU), dan nomor urut dua Ali Basrah-Deni Febrian Roza (ABDI) dengan hari pencoblosan digelar pada 15 Februari 2017.
Ia melanjutkan, pihaknya telah mengundang masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati usai pelaksanakaan deklarasi pilkada damai di Aceh Tenggara akhir Oktober 2016 dengan menjelaskan posisinya.
"Siapa pun yang jadi, tidak ada pengaruhnya langsung sama kita. Tetapi, kita informasikan kepada masyarakat agar mereka dapat jadi pemilih yang pandai dan cerdas," tegas dia.
"Kalau misalnya pemilih ingin memilih nomor satu, maka dia sudah harus tahu apa keinginannya di nomor satu. Begitu juga dengan mereka yang ingin memilih nomor dua," kata Yudiono.
Akhir tahun lalu, ratusan pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati mendatangi kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Agara dengan menyuarakan bahwa KIP setempat sebagai penyebab pilkada berdarah.
"Kita menuntut keadilan, karena DPT (Daftar Pemilih Tetap) terindikasi telah dimanipulasi. Ada pemilihan ganda, dan meninggal. Kita minta DPT ini, diperbaiki. Dan KIP bersikap netral," ujar koordinator aksi, Kasri Selian.
Data KIP Agara menyebut, pihaknya telah mendata terdapat jumlah pemilih sementara di Aceh Tenggara sebanyak 155.778 orang dari awalnya sebanyak 151.040 orang.
"Ini data yang diinput oleh operator kami, dan kita masih bisa saling koreksi untuk keakuratan daftar pemilih tetap," ucap Ketua KIP Agara, Dedy Mulyadi.
Kapolres Agara AKBP Edi Bastari saat digelar acara deklarasi pilkada damai di Aceh Tenggara menegaskan, jajarannya siap mengawal dan bersikap netral baik menjelang maupun selesai tahapan pilkada.
"Bila ada orang yang mengatakan bahwa ada polres yang tidak netral di serambi Mekah, maka saya menegaskan Polres Agara harus netral," tegasnya.
Dandim Aceh Tenggara Ajak Semua Pihak Amankan Jalannya Pilkada 2017
