Pemkab Pelalawan Diduga Fasilitasi Perambahan Tesso Nilo

id pemkab pelalawan diduga fasilitasi perambahan tesso nilo

Pekanbaru, 23/2 (ANTARA) - Kerusakan di kawasan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo di Provinsi Riau, disinyalir juga akibat Pemerintah Kabupaten Pelalawan yang memfasilitasi para perambah dengan penerbitan peraturan daerah mengenai pemekaran wilayah. "Kerusakan Tesso Nilo tutur dipicu kebijakan Pemkab Pelakawan yang menerbitkan Perda tentang penetapan Desa Bagan Limau tahun 2007. Padahal secara administrasi, kawasan itu berada di dalam taman nasional," kata Kepala Balai TN Tesso Nilo, Hayani Suprahman, di Pekanbaru, Selasa. Menurut Hayani, Perda pemekaran wilayah administrasi desa tersebut banyak kejanggalan. Sebabnya, di dalam Perda disebutkan luas Desa Bagan Limau mencapai 12 ribu hektar. "Masak desa saja luasnya sampai 12 ribu hektar, ini kan aneh," ujarnya. Ia mengatakan pihaknya telah berulangkali menyurati pemerintah setempat, Gubernur Riau dan Departemen Kehutanan agar Perda perluasan desa itu dievaluasi. Namun, hingga kini surat tersebut belum direspon. Secara terpisah, Kepala Bidang Perencanaan Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan, Sigit Irawan, mengatakan pihaknya tidak pernah dimintai pendapat oleh instansi terkait dalam pembahasan Perda perluasan Desa Bagan Limau. Ia juga sependapat bahwa Perda tersebut hanya menjadi legitimasi terhadap aktivitas oknum tertentu untuk mengambil keuntungan dari perkebunan kelapa sawit yang kini berada di dalam kawasan konservasi. "Perda dimanfaatkan untuk legalisasi kegiatan yang tidak diperbolehkan di dalam taman nasional," kata Sigit. Tesso Nilo ditetapkan sebagai taman nasional, khususnya sebagai habitat gajah dan harimau sumatera, berdasarkan SK Menhut No.255/2004 seluas 38.576 haktar. Kawasan tersebut kemudian diperluas menjadi 83.068 hektar pada Oktober 2009. Berdasarkan data TN Tesso Nilo, diperkirakan ada 1.700 kepala keluarga (KK) yang menduduki kawasan konservasi tersebut dan mengakibatkan sekitar 24 ribu hektar kawasan tersebut beralih fungsi menjadi permukiman dan perkebunan kelapa sawit. Rinciannya, di kawasan TN Tesso Nilo yang lama ada sekitar 700 KK dan sekitar 1.000 KK berada di kawasan perluasan.