Siak (Antarariau.com) - Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Siak menginformasikan akan meningkatkan lagi kemampuan relawan yang ditempatkan di desa-desa setempat dalam upaya menanggulangi dan mencegah bencana selain kebakaran hutan dan lahan.
"Pada tahun 2017 kita dari BPBD Siak akan lebih meningkatkan lagi ilmu-ilmu para relawan, jika sebelumnya kita lebih fokus pada kemampuan dalam bidang Karhutla," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Siak Winda Safril di Siak, Rabu.
Dia mengatakan, kemampuan relawan terhadap kesiapsiagaan dan tanggap bencana dibidang banjir, longsor, serta pertolongan pertama pada gawat darurat, tindakan evakuasi dan menyiapkan logistik, pelaporan bencana dan korban, pembuatan posko dan ilmu lainnya juga akan lebih ditingkatkan.
Dia juga sampaikan bahwa hingga saat ini BPBD sudah membentuk relawan di 74 desa/kampung dari 122 total kampung secara keseluruhan yang ada di kabupaten Siak.
"Saat ini sudah ditempatkan lima orang relawan di masing-masing desa yang dikategorikan sebagai desa rawan Karhutla," sambungnya.
Kata Winda, selain penempatan relawan di desa yang rawan Karhutla tersebut, Siak juga sudah memiliki tiga desa tanggung bencana, diantaranya di desa Rawang Air Putih, kecamatan Siak, desa Mengkapan kecamatan Sungai Apit, dan desa Dayun kecamatan Dayun.
"Saat ini penempatan relawan di tiga Destana itu berkisar 27-28 sukarelawan. Pada tahun 2017 akan kita kembangkan menjadi 30 persen dari jumlah penduduk desa tersebut," paparnya.
Selain itu sebutnya, pada tahun 2017 akan ada juga penambahan satu Destana lagi yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Siak.
"Pihaknya juga sudah mengusulkan proposal pada pemerintah pusat agar dibantu untuk pembentukan satu atau dua Destana lagi pada 2017. Karena Pemkab menargetkan pada 2020 sudah terbentuk 14 Destana, sesuai jumlah kecamatan di kabupaten Siak," jelasnya.
Sebelumnya pada Selasa (27/12) Pemerintah provinsi melalui BPBD Riau telah memberikan penghargaan pada BPBD Siak dalam pembentukan relawan dalam upaya menanggulangi dan mencegah bencana sepanjang tahun 2016.
Oleh: Nella Marni