Dua Orang Meninggal Di Klinik Bersalin

id dua orang, meninggal di, klinik bersalin

Pekanbaru, 14/2 (ANTARA) - Dua orang dilaporkan meninggal dan tujuh orang lagi terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit setelah mereka diduga keracunan karena menghirup gas dari mesin genset Klinik Bukit Raya, Pekanbaru.Informasi yang dihimpun di Rumah Sakit Bhayangkara, Pekanbaru, Minggu, tempat perawatan ketujuh korban menyebutkan, dari dua orang yang meninggal, seorang di antaranya pembantu rumah tangga di klinik itu dan satu lagi balita, namun identitasnya belum diketahui.Ketujuh korban yang dirawat, lima di antaranya tenaga perawat dan bidan di klinik itu yakni Melfa Sibuea (25), Gita Purnama Sari (23), Tetti (25), Leni (26) dan Dewi (22).Sedangkan dua orang lainnya Ny Wasini (40), warga Jalan Imam Munandar, Pekanbaru, dan Titin (21), pembantu rumah tangga di klinik itu.Salah seorang korban Melfa Sibuea, setelah siuman mengaku, kejadian yang dialaminya itu merupakan peristiwa yang keempat kali selama ia bekerja di klinik swasta yang terletak di Jalan Hangtuah itu.Dia menjelaskan, pada Sabtu, (13/2) pukul 21.30 WIB usai membantu seorang pasien melahirkan pada salah satu ruang bersalin, dirinya pun mulai berkemas untuk beristirahat.Sekitar pukul 11.00 WIB, jaringan listrik di tempatnya bekerja itu terputus sehingga petugas teknik di klinik itu mengoperasikan mesin pembangkit listrik genset sebagai pengganti listrik PLN di gedung medis itu.Tak lama setelah genset dihidupkan, sekitar pukul 00.30 WIB, Melfa terbangun dari tidurnya setelah merasa kepalanya pusing dan menderita sesak napas yang akut, sembari memanggil teman seprofesi untuk meminta pertolongan.Titin, korban lain yang mencoba menolongnya juga merasakan hal yang sama dan kemudian jatuh pingsan tak sadarkan diri."Saya jatuh pinsan tapi saya ingat Titin yang umbang (pingsan) duluan. Setelah saya sadar sekitar pukul 07.00 WIB saya sudah berada di rumah warga sekitar klinik," ujarnya.Kemudian ketujuh korban itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan intensif.Pihak Klinik Bukit Raya atau Rumah Sakit Bhayangkara belum mengeluarkan keterangan resmi terkait korban yang diduga menderita keracunan itu, namun pihak kepolisian setempat tetap melakukan penyelidikan.