Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo, menyebutkan bahwa peran serta masyarakat merupakan unsur penting dalam pemberantasan korupsi. Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri forum Integritas Leadership di Gedung Daerah Riau, Kamis malam.
"Keperluan saya kesini untuk bersama-sama memberantas korupsi yang menjadi musuh bangsa," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk memberantas korupsi diperlukan komitmen dari berbagai pihak dan juga perbaikan sistem serta didukung oleh segala aspek yang ada di negara ini.
Lebih jauh ia menyebutkan bahwa setiap individu harus punya komitmen bersama untuk tidak menerima grafitikasi dan korupsi, sehingga apa yang memang menjadi hak rakyat, utuh diterima oleh rakyat.
"Uang negara adalah hak rakyat, dan seutuhnya untuk rakyat," tegasnya.
Saat ini, ia sebagai Gubernur Jawa Tengah telah membuat perencanaan yang lebih baik untuk anggaran pengawasan dana APBD. Teknologi dan informasi yang dikumpulkan oleh berbagai alat saat ini memang membantu tapi tetap diperlukan adanya pemantauan dari masyarakat.
"Hampir 100% pegawai di Jawa Tengah sudah melaporkan hasil kekayaannya, dan saya mengintruksikan untuk tidak ada setoran dalam bentuk apapun," ungkapnya.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) yang di gelar dari tanggal 8-10 Desember 2016.
Hadir dalam forum itu pimpinan KPK Saut Situmorang, Laode Syarif, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Gubernur, Sekda, bersama Bupati dan Walikota se-Indonesia.
Oleh: Gebby Fadhila Sari
Ganjar Pranowo: Pentingnya Pengawasan Dari Masyarakat Terhadap Korupsi
