Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau memprioritaskan perbaikan infrastruktur perkebunan dilahan kritis.
"Beberapa daerah yang lahannya sangat kritis diantaranya ialah Mandah, Kuindra, Reteh dan Kuala Enok," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Tantawi Jauhrai di Tembilahan, Rabu.
Dia mengungkapkan bahwa hamparan perkebunan kelapa di Indragiri Hilir mencapai 431.000 hektare, namun perkebunan kelapa saat ini yang mengalami kerusakan telah mencapai 100.000 hektar.
"Tentu hal ini merupakan masalah serius yang dengan segera harus dapat diatasi karena hampir 80 persen masyarakat Indragiri Hilir adalah petani kelapa," ungkapnya.
Dia menyampaikan untuk menyelesaikan permasalahan kelapa ini, salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Indragiri Hilir ialah dengan program penyelamatan yang meliputi penyelamatan tanggul, dan peremajaan kelapa.
"Setiap tahun kenaikan air cenderung meningkat sehingga diperlukan pembuatan tanggul-tanggul baru," katanya. (ADV)
Berita Lainnya
Disbun Inhil terima bantuan 500 hektar replating kelapa dari Kementan RI
31 January 2022 15:00 WIB
Legislator Inhil dukung pembangunan 372 Km trio tata air
17 March 2020 13:59 WIB
Dongkrak ekonomi, Bupati Wardan harapakan BumDes adakan mesin pengolahan
20 November 2019 18:38 WIB
Legislator dukung teknis pengelolaan 16 alat berat diambil alih Disbun Inhil
06 November 2019 18:40 WIB
Disbun Inhil ambil alih 16 alat berat di tiap kecamatan
05 November 2019 20:43 WIB
Trio Tata Air diyakini mampu atasi kerusakan perkebunan kelapa di Inhil
06 January 2019 16:33 WIB
Disbun Inhil Siapkan Langkah Penyelamatan Kebun Kelapa Masyarakat
16 March 2017 21:00 WIB
Ini Dia Program Disbun Inhil Dalam Penyelamatan Kebun Kelapa Masyarakat
09 March 2017 20:45 WIB