Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigadir Jenderal Zulkarnain berjanji menuntaskan pembalakan liar di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis menyusul laporan aktivitas ilegal tersebut kembali terjadi.
"Saya sudah tekankan agar jangan sampai terjadi lagi (pembalakan liar). Saya akan tindak lanjuti," tegas Kapolda kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Sejumlah warga Dusun Sidodadi, Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis pada Senin siang mendatangi Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau.
Mereka mempertanyakan tindak lanjut pemberantasan pembalakan liar yang dilakukan jajaran Polda Riau dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu.
Meski sempat berhenti beraktivitas selama beberapa waktu, menurut mereka para pembalak liar mulai berani kembali dan menebangi hutan lindung tersebut.
Kapolda mengaku cukup terkejut setelah mendapatkan informasi tersebut dari wartawan.
Dia mengatakan Polda Riau bersama dengan KLHK telah berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan aktivitas pembalakan liar, salah satunya dengan menutup kanal-kanal yang digunakan mengangkut kayu hasil ilegalloging.
"Saya agak aneh ini kok terjadi lagi. Namun sejak awal saya (tegaskan) sikat," ujarnya.
Sahat Mangapul, tokoh Pemuda Dusun Sidodadi, Bukit Kerikil kepada Antara mengatakan aktivitas pembalakan liar di Cagar Biosfer GSK-BB kembali terjadi dalam sepekan terakhir.
Ia menggambarkan saat ini kondisi kanal yang sebelumnya telah ditutup digenangi air tinggi seiring meningkatnya curah hujan. Akibatnya, kanal bisa dilalui perahu bermesin untuk menarik kayu-kayu dari zona inti Cagar Biosfer GSK-BB.
"Mereka mulai mengambil kayu yang kemarin sempat disita. Kan tidak semua kayu dimusnahkan, jadi kayu sisa itu mereka bawa keluar lewat kanal,"
"Kemudian mereka juga mulai menebangi hutan. Jelas terdengar aktivitas pembalakan liar di sana," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap Polda Riau dan jajaran dapat mengambil tindakan tegas terkait adanya dugaan pembalakan liar yang masih terjadi di wilayah setempat.
Bukit Kerikil adalah sebuah desa yang berjarak sekitar 350 Kilometer dari Kota Pekanbaru ke arah pesisir Riau. Daerah itu diketahui berbatasan langsung dengan area cagar Biosfer GSK-BB yang terkenal akan kekayaan flora dan fauna serta keindahan panorama.
Polda Riau dan KLHK bersama TNI sebelumnya melakukan penindakan tegas dengan menutup kanal-kanal, memusnahkan sebagian barang bukti berupa kayu dan gubuk-gubuk liar pembalakan liar di Cagar Biosfer GSK-BB.
Berita Lainnya
HUT Brimob, Kapolda tegaskan Brimob harus jadi pasukan elite kebanggaan Polri
14 November 2024 14:53 WIB
Tingkat kerawanan tertinggi, Kapolda Riau minta paslon jaga konduktivitas di Rohil
23 October 2024 12:54 WIB
Apresiasi pos bhabinkamtibmas di Desa Bokor, Kapolda Riau minta pelayanannya ditingkatkan
12 October 2024 20:20 WIB
6 ribu personel dikerahkan untuk pengamanan pilkada di Riau
27 August 2024 11:53 WIB
Turnamen Voli Kapolri Cup Zona 1 dimulai, Kapolda optimis Riau juara
21 August 2024 19:20 WIB
Ada mutasi pejabat utama Polda Kepri jelang pllkada
28 July 2024 12:38 WIB
PSU di Meranti langsung ditinjau Kapolda, KPU dan Bawaslu Riau
29 June 2024 19:15 WIB
Bangun sinergi, Kakanwil DJP Riau audiensi ke Kapolda Riau
20 June 2024 10:15 WIB